TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Berbagai cara mafia solar bersubsidi mengelabui petugas Aparat Penegak Hukum (APH), dengan menyulap mobil menjadi penyedot solar bersubsidi agar tidak dapat di kenali. Jum’at 10/11/2023.
Sejumlah kasus mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi baik Pertalite maupun Solar banyak yang berhasil dibongkar. Kendati demikian, hal itu tidak membuat para mafia ini menjadi jera, bahkan mafia migas, khususnya solar subsidi di Kota Tangerang kini semakin menjamur.
Maka dari itu, Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak tegas para mafia-mafia solar subsidi sampai ke akar-akarnya, jangan sampai pihak-pihak APH yang berada di Wilayah Hukum Kota Tangerang melakukan pembiaran, sehingga mereka dapat leluasa menjalankan bisnis haramnya.
Saat Awak Media beristirahat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jatiuwung, Kec. Cibodas, Kota Tangerang, Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) 34.151.28 tidak sengaja melihat sebuah truk tangki kimia modifikasi yang mencurigakan, setelah ditelusuri armada tersebut terindikasi melakukan pengisian BBM jenis solar yang terbilang tidak normal seperti pada umumnya.
Menurut supir tangki tersebut, ia membenarkan telah mengisi tangki sebanyak dua kali dengan alasan kalau isi satu kali tidak bisa, kurang lebih senggang waktu 15 menit.
“Baru dua kali ngisi, soalnya kalau satu kali tidak bisa, telepon ke pengurus aja sih bang. Nih nomor nya Parman alias Emong,”ucapnya.
Di sela-sela pembicaraan ada salah satu supir tangki kimia yang bersamaan merasa gugup saat awak media mengambil gambar atau memvideokan mobil tersebut.
“Gimana nih ngisi jangan soalnya mobil sudah di foto sama di video, mana saya tidak bawa handphone lagi,”ujar supir yang menginformasikan kepada rekannya dengan terbata-bata.
Pada saat awak media mengkonfirmasi pengurusnya ia membenarkan kalau mobil tersebut emang seperti itu cara pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Iya bang, memang seperti itu, karena pom tidak semua bisa ngisi, kadang kalau isi full bisa dua atau tiga kali ngisi, kalau sudah diisi full kan enak bang,”tuturnya.
Lanjutnya, ia hanya pengurus supir saja akan tetapi untuk kepengurusan yang lain saya tidak ikut campur.
“Saya hanya pengurus supir saja bang kalau pengurus yang lain masih banyak, dari PT. Sinergi Permata Mulia(SPM). Transportir kimia jenis solpen, nembus merak kirim ke Kapuk,”tutupnya.
Saat berita ini diterbitkan pihak APH belum dikonfirmasi
Penulis : Tim
Editor : Saepudin