TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Konflik antara tetangga di Kampung Lemo, RT 05 RW 02, Desa Lemo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial setelah salah satu warga menutup akses jalan dengan mendirikan tembok pada Kamis, 13 Maret 2025.

Kepala Desa Lemo, Satria, bergerak cepat untuk mencegah ketegangan berkepanjangan di komunitas tersebut. Bersama warga setempat, Satria memimpin pembongkaran tembok yang memblokir akses jalan menuju rumah salah satu warga.

“Sudah saya bongkar temboknya, Insya Allah akses jalan akan tetap ada lagi,” ujar Satria. Tindakan ini merupakan bagian dari komitmen Satria untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling menghormati antar warga.

Langkah ini diharapkan dapat memulihkan komunikasi dan interaksi antar tetangga, serta mengurangi potensi perselisihan di masa depan. Satria juga menyerukan kepada warga untuk menjaga kerukunan dan menghargai hak satu sama lain. Upaya ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang menyadari pentingnya aksesibilitas dan hubungan baik antar warga.

“Saya juga berharap, dengan langkah ini ke depannya masyarakat bisa menyelesaikan masalah secara damai dan konstruktif, dan alhamdulillah keduanya sudah berjabat tangan dan saling memaafkan,” tambah Satria.

Adon (45), salah satu perwakilan warga yang terlibat dalam perselisihan, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Lemo yang berhasil mendamaikan situasi ini. “Kalau tidak ada kepala desa, mungkin kesalahpahaman ini akan terus berlanjut,” katanya singkat.

Sebelumnya, peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah salah satu akses rumah warga ditembok oleh tetangganya akibat dugaan kesalahpahaman. Kini, dengan langkah damai yang diambil, harapannya adalah lingkungan yang lebih rukun dan saling mendukung.(PW)