TANGERANGNEWS.CO.ID, Bandung | Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengambil langkah kontroversial yang mengundang perhatian publik dengan melarang segala bentuk kegiatan komersial di lingkungan sekolah. Keputusan ini meliputi larangan untuk menjadikan sekolah sebagai tempat berjualan dan penyelenggaraan kegiatan dengan pungutan seperti study tour.

Dedi berpendapat bahwa praktik-praktik semacam ini tidak hanya mengalihkan fokus utama pendidikan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecurigaan dan tekanan psikologis bagi para guru. “Sekolah seharusnya menjadi tempat belajar yang aman dan bebas dari aktivitas komersial yang dapat mengganggu proses pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa lingkungan pendidikan tetap murni dan berfokus pada pengembangan siswa,” tegas Dedi.

Kebijakan ini mendapat beragam respons dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkah ini sebagai upaya untuk menjaga integritas pendidikan, namun ada pula yang mempertanyakan dampaknya terhadap dana operasional sekolah.

Dengan langkah ini, Gubernur Dedi Mulyadi berharap dapat menghadirkan perubahan signifikan dalam sistem pendidikan Jawa Barat, mengembalikan fokus utama sekolah pada pembelajaran dan pengembangan karakter siswa. Keputusan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam menjaga kualitas pendidikan yang bebas dari aktivitas komersial.(PW)