TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) terlibat cekcok di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin malam (22/7), dipicu oleh dugaan perebutan lahan untuk pungutan liar (pungli). Peristiwa tersebut sempat terekam video dan beredar luas di media sosial.

Menurut Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, perselisihan itu terjadi di depan sebuah tempat makan di wilayah Gopli, “Permasalahan ini berawal dari pungli yang terjadi di parkiran minimarket,” ungkap Kompol Bambang saat dihubungi, Selasa (23/7).

Keributan melibatkan sekitar seratus orang dari kedua ormas, yang kemudian berhasil dibubarkan oleh tim kepolisian dari Polsek Pondok Aren pukul 22.00 WIB. Kompol Bambang juga menyatakan bahwa polisi telah mengambil langkah cepat dengan mengadakan mediasi antara kedua belah pihak.

“Kami berusaha keras untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dengan memediasi kedua belah pihak ke arah perdamaian,” jelas Kompol Bambang. Ia menambahkan, jika kedua ormas tersebut kedapatan lagi melakukan pungli, pihak kepolisian akan mengambil tindakan hukum.

“Kami sudah mengamankan kesepakatan damai dari kedua ormas. Jika ada pelanggaran lagi, akan ada konsekuensi hukum sesuai dengan wanprestasi yang telah disepakati,” tegas Kompol Bambang.

Kapolsek Pondok Aren juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan jika masih ada aksi pungli yang terjadi di lokasi tersebut. “Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tutupnya.(red)