Revolusi Belajar Al-Qur’an di Indonesia: Warisan K.H As’ad Humam dan Metode Iqro

Kamis, 14 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

K.H. As’ad Humam, Pencetus Metode IQRA. (ist)

K.H. As’ad Humam, Pencetus Metode IQRA. (ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID | Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, telah menyaksikan sebuah revolusi dalam cara umat Islam belajar membaca Al-Qur’an, berkat kontribusi signifikan dari K.H As’ad Humam, seorang guru ngaji dari Yogyakarta. As’ad Humam, yang nama dan metodenya mungkin masih asing bagi sebagian orang, telah membantu jutaan orang Indonesia dan juga di luar negeri untuk fasih membaca Al-Qur’an melalui metode Iqro yang ia ciptakan.

Metode Iqro, yang fotonya dapat dilihat di cover belakang buku Iqro, adalah sebuah terobosan metode belajar Al-Qur’an yang memungkinkan pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat dibandingkan metode tradisional. Sejak diperkenalkan luas pada tahun 1983, metode ini telah menjadi sarana efektif dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Baca Juga :  Tabrakan Beruntun Akibat Balap Liar di BSD City, Satpol PP Didesak Intensifkan Patroli

K.H As’ad Humam sendiri, lahir di Yogyakarta pada 1933 dan adalah generasi kedua keluarga Muhammadiyah. Nasibnya mengalami perubahan drastis ketika ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan cacat permanen pada usia 18 tahun, memaksanya meninggalkan sekolah dan mulai mengajar Al-Qur’an. Keberhasilan metode Iqro terlihat jelas ketika pertama kali diuji coba pada anak-anak di bawah asuhan Tim Tadarus AMM Yogyakarta, di mana metode ini terbukti dapat mempercepat proses pembelajaran membaca Al-Qur’an.

Penyebaran metode Iqro oleh pemerintah Indonesia dan diakui secara internasional telah menjadikan K.H As’ad Humam sebagai sosok penting dalam perubahan cara pembelajaran Al-Qur’an di era modern. Metode yang awalnya dimulai dari usaha sederhana untuk mengajarkan anak-anak membaca Al-Qur’an dengan lebih efisien kini telah menjadi warisan penting bagi umat Islam di seluruh dunia.

Mitsuo Nakamura, dalam bukunya “The Crescent Arises Over the Banyan Tree”, mencatat tentang kehidupan dan pencapaian As’ad Humam, menegaskan pentingnya kontribusi beliau terhadap pendidikan Islam. Keberhasilan besar ini juga telah membawa manfaat finansial bagi Tim Tadarus AMM, yang telah mencetak jutaan buku Iqro yang penjualannya tersebar luas baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Tragedi Bundaran Nabulsi Picu Kecaman Global: Negara-negara Serukan Keadilan di Gaza

Revolusi belajar Al-Qur’an yang dibawa oleh K.H As’ad Humam lewat metode Iqro merupakan bukti nyata dari inovasi dan dedikasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan Al-Qur’an, menginspirasi generasi masa kini dan yang akan datang dalam mempelajari kitab suci umat Islam dengan lebih mudah dan cepat.(wld)

Berita Terkait

Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran
Haji Ruddy Sanjaya Gelar Malam Puncak HUT RI Yang ke-79 di Stadion Vietkong
R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027
Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI atas Dedikasinya Jaga Demokrasi
Dari Bajak Laut Menjadi Laksamana: Kisah Barbarossa, Sang Penguasa Laut Mediterania Abad ke-16
Pencipta ‘Dragon Ball’ Akira Toriyama Meninggal di Usia 68
Oei Hui-lan, Perempuan Semarang di Pusaran Sejarah Modern China
RAFIUDIN : Memimpin dengan Dedikasi dalam Pendidikan dan Masyarakat
Berita ini 158 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 22:28 WIB

Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 00:11 WIB

Haji Ruddy Sanjaya Gelar Malam Puncak HUT RI Yang ke-79 di Stadion Vietkong

Kamis, 8 Agustus 2024 - 18:48 WIB

R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI atas Dedikasinya Jaga Demokrasi

Sabtu, 16 Maret 2024 - 10:09 WIB

Dari Bajak Laut Menjadi Laksamana: Kisah Barbarossa, Sang Penguasa Laut Mediterania Abad ke-16

Berita Terbaru

Illustrasi.

Opini

Dinamis dan Tegak Lurus dalam Bahasa Politik

Jumat, 6 Sep 2024 - 07:00 WIB