TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Kasus kematian Ratih Arzeti (27), seorang ibu rumah tangga dengan seorang anak berusia dua bulan, telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kecurigaan dari pihak keluarga. Belum adanya kejelasan dari pihak kepolisian terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta lambatnya proses autopsi membuat keluarga semakin resah.
Keluarga korban menyoroti lambatnya respons pihak kepolisian setempat, terutama dalam hal proses autopsi. Heri Permana, kakak dari korban, menjelaskan, “Kami merasa bahwa kematian Ratih Arzeti tidak wajar. Saat itu kami melihat adanya bekas lebam berwarna putih kuning di sekitar mulut dan di tempat tidur di mana korban meninggal. Selain itu, kemaluan korban juga terlihat basah, seperti bekas mengompol. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa kematian tersebut tidaklah biasa.”
Heri Permana juga menambahkan, “Awalnya kami tidak mencurigai apapun terkait kematian Ratih Arzeti, namun kejanggalan-kejanggalan yang muncul beberapa hari kemudian membuat kami ingin mencari tahu penyebab sebenarnya. Kami sebagai keluarga memohon kepada pihak penegak hukum untuk melakukan autopsi guna mengungkap kebenaran atas kematian Ratih Arzeti.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun pihak keluarga telah melaporkan kejanggalan ini ke Polresta Tangerang pada tanggal 13 Desember 2023, proses autopsi masih belum dilakukan hingga saat ini. Orang tua korban dan kakak korban bahkan telah berkunjung ke Polsek Tigaraksa Tangerang pada tanggal 7 Maret 2024 untuk meminta penjelasan terkait permohonan autopsi.
Kepolisian setempat menyatakan bahwa proses autopsi dapat dilakukan oleh kasat Polresta Tangerang, yang merupakan pihak yang berwenang dalam kasus ini. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait autopsi, dan pihak keluarga terus menunggu tanggapan dari pihak berwenang.
Banyaknya tanda tanya yang mengitari kasus kematian Ratih Arzeti membuat keluarga berharap agar misteri di balik kematiannya dapat segera terungkap. Mereka ingin mengetahui apakah kematian Ratih Arzeti murni kebetulan atau ada pihak lain yang sengaja melakukan tindak kekerasan.
Kasus ini telah menarik perhatian banyak pihak dan menimbulkan kekhawatiran akan keadilan bagi korban. Dengan tanda tanya dan ketidakjelasan yang terus berseliweran, kasus kematian Ratih Arzeti semakin memunculkan kebutuhan akan penyelidikan yang transparan dan menyeluruh demi keadilan bagi korban dan keluarganya. Semoga pihak berwenang segera memberikan kejelasan dan memberikan keadilan bagi Ratih Arzeti serta keluarganya.(red)