Kematian Ratih Arzeti: Keluarga Memohon Autopsi untuk Mengungkap Kebenaran di Balik Kematiannya

Minggu, 10 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi mayat. (ist)

Illustrasi mayat. (ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Kasus kematian Ratih Arzeti (27), seorang ibu rumah tangga dengan seorang anak berusia dua bulan, telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kecurigaan dari pihak keluarga. Belum adanya kejelasan dari pihak kepolisian terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta lambatnya proses autopsi membuat keluarga semakin resah.

Keluarga korban menyoroti lambatnya respons pihak kepolisian setempat, terutama dalam hal proses autopsi. Heri Permana, kakak dari korban, menjelaskan, “Kami merasa bahwa kematian Ratih Arzeti tidak wajar. Saat itu kami melihat adanya bekas lebam berwarna putih kuning di sekitar mulut dan di tempat tidur di mana korban meninggal. Selain itu, kemaluan korban juga terlihat basah, seperti bekas mengompol. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa kematian tersebut tidaklah biasa.”

Baca Juga :  Imam Sucipto Dan Tim Kemenangan Adakan Bukber di Rumah Makan Mbok Galak

Heri Permana juga menambahkan, “Awalnya kami tidak mencurigai apapun terkait kematian Ratih Arzeti, namun kejanggalan-kejanggalan yang muncul beberapa hari kemudian membuat kami ingin mencari tahu penyebab sebenarnya. Kami sebagai keluarga memohon kepada pihak penegak hukum untuk melakukan autopsi guna mengungkap kebenaran atas kematian Ratih Arzeti.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun pihak keluarga telah melaporkan kejanggalan ini ke Polresta Tangerang pada tanggal 13 Desember 2023, proses autopsi masih belum dilakukan hingga saat ini. Orang tua korban dan kakak korban bahkan telah berkunjung ke Polsek Tigaraksa Tangerang pada tanggal 7 Maret 2024 untuk meminta penjelasan terkait permohonan autopsi.

Baca Juga :  Kebersamaan dan Persaudaraan: Atmosfer Hangat Halal Bihalal di SMKN 12 Kabupaten Tangerang

Kepolisian setempat menyatakan bahwa proses autopsi dapat dilakukan oleh kasat Polresta Tangerang, yang merupakan pihak yang berwenang dalam kasus ini. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait autopsi, dan pihak keluarga terus menunggu tanggapan dari pihak berwenang.

Banyaknya tanda tanya yang mengitari kasus kematian Ratih Arzeti membuat keluarga berharap agar misteri di balik kematiannya dapat segera terungkap. Mereka ingin mengetahui apakah kematian Ratih Arzeti murni kebetulan atau ada pihak lain yang sengaja melakukan tindak kekerasan.

Baca Juga :  Artis Mancanegera Bakal Percantik Jalan Raya Legok

Kasus ini telah menarik perhatian banyak pihak dan menimbulkan kekhawatiran akan keadilan bagi korban. Dengan tanda tanya dan ketidakjelasan yang terus berseliweran, kasus kematian Ratih Arzeti semakin memunculkan kebutuhan akan penyelidikan yang transparan dan menyeluruh demi keadilan bagi korban dan keluarganya. Semoga pihak berwenang segera memberikan kejelasan dan memberikan keadilan bagi Ratih Arzeti serta keluarganya.(red)

Berita Terkait

Vendor OKSIGEN Diduga Suap RW, Demi Kelancaran Pekerjaannya
Aplikasi Absen Online ASN-G Pemkab Tangerang Lumpuh: Gangguan Internet Hambat Kinerja Pegawai
Korban Membuat Laporan Pengeroyokan ke Polsek Panongan : APH Diminta Segera Tangkap Pelaku
Klarifikasi Ibu Kandung Terkait Video Viral Dugaan Pencabulan oleh Oknum Ustad di Sukadiri, Tangerang
Bapemperda DPRD Kota Tangerang, 16 Raperda Akan Akan Dimasukan Pada Propemperda Tahun 2025
Pengunjung vs Petugas Keamanan : APH Diminta Tindak Tegas Pengeroyokan Terhadap Pengunjung
Warga Cisalak Tolak Rencana Pembangunan TPU oleh Dinas Perkim Tangerang
Penembakan Tragis di Rest Area KM. 45 Tol Tangerang-Merak: Bermula dari Peminjaman Mobil Rental
Berita ini 419 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 22:18 WIB

Vendor OKSIGEN Diduga Suap RW, Demi Kelancaran Pekerjaannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:48 WIB

Aplikasi Absen Online ASN-G Pemkab Tangerang Lumpuh: Gangguan Internet Hambat Kinerja Pegawai

Senin, 13 Januari 2025 - 09:56 WIB

Korban Membuat Laporan Pengeroyokan ke Polsek Panongan : APH Diminta Segera Tangkap Pelaku

Kamis, 9 Januari 2025 - 10:35 WIB

Bapemperda DPRD Kota Tangerang, 16 Raperda Akan Akan Dimasukan Pada Propemperda Tahun 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:29 WIB

Pengunjung vs Petugas Keamanan : APH Diminta Tindak Tegas Pengeroyokan Terhadap Pengunjung

Berita Terbaru

Bagus vendor oksigen berkunjung di kediaman RW

Hukum & Kriminal

Vendor OKSIGEN Diduga Suap RW, Demi Kelancaran Pekerjaannya

Selasa, 14 Jan 2025 - 22:18 WIB