TANGERANGNEWS.CO.ID, Jakarta | Di tengah rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang masih berlangsung, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menarik perhatian dengan kenaikan suara yang signifikan. Berdasarkan data Sirekap KPU hingga Minggu pukul 11.00 WIB, PSI mencatatkan suara sebanyak 2.403.086, setara dengan 3,13 persen dari total suara yang telah dihitung.
Partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep ini menunjukan lonjakan yang cukup mengesankan, mendekati batas ambang parlemen sebesar empat persen yang dibutuhkan untuk mendapatkan kursi di DPR RI.
Namun, peningkatan suara PSI telah memantik kecurigaan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang juga bergulat untuk memastikan posisinya di senayan. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, menyampaikan keberatan terhadap lonjakan tersebut, mengindikasikan dugaan tidak beres dan meminta perhatian dari KPU serta Bawaslu untuk menginvestigasi masalah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, meminta publik untuk menunggu hasil akhir KPU dan tidak mempercayai opini menyesatkan, protes dari PPP semakin keras dengan ancaman penggunaan hak angket Jika kejanggalan ini tidak ditangani.
Di sisi lain, PPP mengalami fluktuasi di batas parlemen, namun berhasil kembali melampaui ambang batas dengan 4,01 persen suara terbaru. Dengan dinamika politik yang berlaku, masih ada lebih dari 70 juta suara yang belum dihitung, menjadikan perebutan kursi masih belum pasti.
Kedua partai kini mengamati perkembangan berikutnya dengan ketat, sembari Bawaslu dan KPU dipanggil untuk memastikan integritas proses penghitungan suara dan adanya pemilu yang adil dan transparan.(wld)