TANGERANGNEWS.CO.ID, Banten | Provinsi Banten bersiap melangkah ke era transportasi modern dengan rencana pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Banten. Rencana ini diumumkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Banten, yang memiliki tujuan memperbaiki sistem moda transportasi massal di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menjelaskan bahwa ide BRT Trans Banten telah menjadi perencanaan sejak tahun 2020. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap perencanaan pembiayaan setelah dilakukan kajian teknis.
Rencananya, BRT Trans Banten akan melayani rute dari Kota Cilegon hingga Serang, mencakup tiga koridor utama. Koridor pertama akan melewati Perumahan Cilegon Indah (PCI), Kota Cilegon, melalui Kota Serang, hingga mencapai Cikande, Kabupaten Serang. Koridor kedua akan menghubungkan Perumahan Alamanda Trondol, Kota Serang, dengan Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Sementara itu, koridor ketiga akan berjalan dari Kawasan Banten Lama, Kota Serang, melalui Jalan Lingkar Selatan Ciracas, ke Baros, Kabupaten Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tri Nurtopo menegaskan bahwa tahap awal akan mengoperasikan bus berukuran kecil, yang nantinya akan ditingkatkan ke bus berukuran lebih besar seiring dengan peningkatan jumlah pengguna. Rencananya, BRT Trans Banten juga akan terintegrasi dengan moda transportasi massal lainnya, seperti stasiun kereta api dan terminal bus.
“Untuk sementara sudah kita bangun halte yang saat ini dibutuhkan masyarakat, contoh depan kampus,” kata Tri. Ia menambahkan bahwa rencana pengoperasian BRT Trans Banten bertujuan untuk meningkatkan layanan moda transportasi massal di tiga wilayah tersebut. Meskipun demikian, Tri menyadari bahwa merealisasikan proyek ini membutuhkan waktu panjang dari segi kajian, kebijakan, dan penganggaran.
Dalam hal pembayaran, BRT Trans Banten akan menerapkan subsidi bagi penumpang atau sistem pembayaran “buy the service,” di mana pendapatan dari penumpang akan menjadi sumber pendanaan dengan penerapan sistem pembayaran non-tunai (cashless).
BRT Trans Banten diharapkan menjadi solusi yang efisien dan modern dalam mengatasi permasalahan transportasi massal di wilayah tersebut. Proyek ini merupakan langkah maju bagi Provinsi Banten dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.(wld)