Pengakuan Mantan Siswi SMAN 3 Tangerang, Pernah “Dilecehkan” di Ruang Guru

Rabu, 25 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SMAN 3 Tangerang

SMAN 3 Tangerang

TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Isu guru minta uang untuk perbaikan nilai di SMA Negeri 3 Kota Tangerang melebar di media sosial. Satu per satu, pengguna media sosial yang mengaku alumni SMA Negeri 3 Kota Tangerang buka suara.

Mereka saling berbagi pengalaman di kolom komentar Instagram. Dari membicarakan pungutan kegiatan olahraga, hingga curhat tentang pengalaman pahit mantan siswi yang mengaku mengalami pelecehan ketika bersekolah di sana.

Dilansir dari infotangerangkota, Pengalaman itu ditulis oleh pemilik akun Instagram @hrnnisaa pada Rabu, 24 Oktober 2023 di kolom komentar akun Instagram @infotangerangkota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komentar @hrnnisaa mengungkapkan peristiwa yang dialaminya di dalam ruang guru dan tak bisa dilupakannya. Menurut @hrnnisaa, ia masih ingat saat dia masuk ke ruang guru untuk mencari salah satu guru.

Baca Juga :  SMAN 11 Kabupaten Tangerang Gelar Sosialisasi PPDB 2024: Komitmen Transparansi dan Kepatuhan Aturan Mendominasi!

Di ruangan itu seorang guru olahraga yang disebutnya sebagai ‘guru botak’ tiba-tiba mengkritik pakaian yang dikenakannya. Menurut sang guru, tulis @hrnnisaa, baju yang dikenakannya terlalu kecil. Tak cuma itu, guru tersebut tanpa disangka menarik baju siswi itu hingga terlihat pakaian dalamnya.

“Kondisi baju seragam kan dimasukin ya, nah dia tiba-tiba tarik baju gua terus di keatasin, sampe keliatan baju daleman seragam gua, untungnya gua pake daleman..” tulis @hrnnisaa.

@hrnnisaa mengaku tak mengerti maksud guru tersebut. Saat itu dia merasa dilecehkan dan dipermalukan. Apalagi ada beberapa siswa laki-laki yang melihat kejadian itu.

“Benar-benar merasa dilecehkan dan dipermalukan, dulu pengen bgt ngamuk tp knp ga ngamuk ya? mungkin karena takut ga lulus,” tulisnya.

Dalam komentarnya, @hrnnisaa juga mengatakan bahwa kejadian itu tidak akan pernah dia lupakan sampai kapanpun.

Baca Juga :  Barcelona melawan Celta Vigo, Lewandowski Unjuk Gigi

Komentar itu ditanggapi pemilik akun @veroendang yang mengatakan komentar @hrnnisaa sebagai kata-kata yang manis dan menyampaikan ucapan terima kasih. Sementara @hrnnisaa yang menyebut @veroendang sebagai guru SMANIC itu pun meminta tulisannya agar disampaikan kepada guru olahraga yang telah melecehkannya.

“Kata manis gimana ya ibu guru smanic yang terhormat? hehe. Ini kata fakta bukan kata maniezz ibu. Mumpung ada salah satu guru yang nongol di sini, bu saya titip ya minta tolong kasih tau tulisan saya kpd bapak olahraga tsb yang telah melecehkan saya,” tulis @hrnnisaa.

@veroendang pun menyarankan kepada @hrnnisaa agar keluhannya itu disampaikan langsung dengan datang ke sekolah.

“Maaf karena SMA 3 adalah almamater saya, kalau menyampaikan lebih baik datang langsung ke SMA 3, temui guru yg bersangkutan sendiri,” tulis @veroendang.

Baca Juga :  Pelapor Penuhi Panggilan Bawaslu di Sidang Tertutup, Terkait Dugaan Pemerasan Oknum Panwascam Jayanti

Sementara @hrnnisaa mengatakan tidak perlu datang ke sekolah hanya untuk menyampaikan suatu hal yang sudah viral lebih dahulu di media sosial. Sebab tujuannya berkomentar di media sosial hanya ingin membagikan pengalaman yang kurang menyenangkan yang dialaminya. Ia menegaskan bahwa tujuannya adalah menyampaikan fakta, bukan mengada-ada atau mengurangi makna insiden tersebut.

“Di sosial media kita bebas berkomentar dan berpendapat, dan saya rasa saya tetap pada porsinya. Saya hanya menceritakan fakta, lebih tepatnya hal yang kurang menyenangkan yang dilakukan salah satu guru terhadap saya, saya di sini hanya menuliskan apa yang terjadi, apa yang saya lihat, dan saya yang saya rasakan, tanpa melebihkan dan mengurangkan,” tulisnya.

Berita Terkait

Gempar !! Dunia Pendidikan Darurat Pungutan liar Berkedok Infaq dan Shodaqoh
SMP Negeri 4 Curug Tingkatkan Dukungan pada Siswa Berkebutuhan Khusus Melalui Program Inklusi
Pj Gubernur Banten Lantik 73 Kepala Sekolah dan Pengawas dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan
Kontroversi PPDB SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang: Siswa Tak Lolos Zonasi Diterima, Dugaan Manipulasi Sistem Terungkap!
Pemkot Tangerang Luncurkan Inisiatif Pendidikan Inovatif untuk Masa Depan Cerah
Temuan Ombudsman Banten: Ratusan Siswa Siluman dan Manipulasi Data Merajalela di PPDB 2024-2025
Taufik Hidayat Ingatkan 16.786 Honorer Banten: Abaikan Janji Manis Oknum, Proses PPPK Telah Dijamin
Tuntutan Pencopotan Plt Kepala SMKN 2 Tangerang Terkait Dugaan Pungli PPDB
Berita ini 437 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 September 2024 - 20:34 WIB

Gempar !! Dunia Pendidikan Darurat Pungutan liar Berkedok Infaq dan Shodaqoh

Kamis, 19 September 2024 - 09:00 WIB

SMP Negeri 4 Curug Tingkatkan Dukungan pada Siswa Berkebutuhan Khusus Melalui Program Inklusi

Senin, 19 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Pj Gubernur Banten Lantik 73 Kepala Sekolah dan Pengawas dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:38 WIB

Kontroversi PPDB SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang: Siswa Tak Lolos Zonasi Diterima, Dugaan Manipulasi Sistem Terungkap!

Rabu, 31 Juli 2024 - 06:21 WIB

Pemkot Tangerang Luncurkan Inisiatif Pendidikan Inovatif untuk Masa Depan Cerah

Berita Terbaru

Illustrasi.

Hukum & Kriminal

Serangan Brutal Geng Motor di Serpong Menyebabkan Pemuda Luka Parah

Selasa, 8 Okt 2024 - 02:25 WIB