TANGERANG – SMAN 28 Kabupaten Tangerang menggelar workshop yang diduga fiktif pada 25 hingga 27 Agustus pekan lalu.
Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun, kegiatan yang disebut sebut untuk meningkatkan kapabilitas guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar digelar di Yogyakarta disinyalir hanya sekedar kegiatan jalan – jalan staff dan pengajar SMAN 28 Kabupaten Tangerang.
Salah Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan menuturkan didalam susunan pada kegiatan tersebut tidak ada satupun agenda workshop yang dimaksudkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kok aneh ya ada spanduknya atau banner atau flyer di grup itu ada kepala dinas Haji Tabrani sama Pj Gubernur Pak Al Muktabar kegiatan workshop Kenyataannya nggak ada di random acara,” kata narasumber dilansir dari tangerangraya.co.id Selasa (29/8/2023).
Ironisnya, Masih menurut Narasumber, agar kegiatan yang diduga fiktif tersebut mengorbankan kegiatan belajar mengajar siswa.
“Harusnya masuk kerja Dinas akan tetapi tidak masuk karena seluruh siswa-siswi diliburkan guru-guru semua berangkat ke Jogja katanya workshop kurikulum merdeka,” kata narasumber.
Sayangnya hingga berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari SMAN 28 Kabupaten Tangerang.
Wartawan sudah mencoba mendatangi sekolah yang berlokasi di Kecamatan Cisauk, namun berdasarkan informasi dari salah satu guru yang tengah berjaga, kepala sekolah tengah dinas di luar.
“Humas juga lagi ANBK, kepsek lagi dinas luar,” ungkap salah satu guru yang tengah berjaga di meja Piket.
Sementara itu, Kabid SMA Dindik Banten, Bayuni enggan menjawab saat di konfirmasi awak media.
Begitu juga dengan Sekretaris Dindik Banten, Lukman juga tidak mau menjawab pesan WA.