TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Sebuah pentas seni yang dihelat dengan megah oleh siswa-siswi SMAN 3 Curug, Kabupaten Tangerang pada bulan Desember 2023, menyisakan permasalahan finansial yang signifikan. Acara tersebut yang dimeriahkan oleh empat grup band kenamaan tanah air, termasuk Payung Teduh dan The Changcuters, ternyata meninggalkan hutang sebesar lebih dari Rp62 juta.

Kegiatan yang diinisiasi oleh siswa kelas X, XI, dan XII ini, berlangsung tanpa adanya kejelasan tanggung jawab atas hutang yang muncul. Meskipun diklaim berlangsung di luar otoritas sekolah, kenyataan bahwa izin keramaian ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Lewiyanti Sekrenitiyanah, dan penggunaan beberapa fasilitas sekolah lainnya, menimbulkan tanda tanya besar tentang sejauh mana keterlibatan institusi pendidikan tersebut.

Situasi semakin pelik ketika vendor Event Organizer, Buyung, mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kerugian besar dan harus menyerahkan motor sebagai jaminan karena dana acara tidak mencukupi. Padahal, Buyung hanya berperan sebagai pembimbing konsep dan tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dana.

Kasus ini memunculkan debat tentang koordinasi, perencanaan, serta pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan acara besar yang melibatkan siswa dan pihak eksternal. Humas SMAN 3 Curug, Nur Komarudin, mengakui adanya hutang yang timbul dari acara tersebut namun menegaskan bahwa pihak sekolah tidak terlibat dalam penyelenggaraan.

Dikutip dari Media Banten, Nur menjelaskan bahwa acara pensi tersebut adalah inisiatif dari siswa dan pihak sekolah hanya dilibatkan dalam pengurusan izin. “Saat ini kami menyayangkan kejadian ini dan belum ada rapat antara pihak sekolah dan wali murid untuk menyelesaikan masalah hutang,” ucap Nur.

Kasus hutang yang timbul dari pentas seni SMAN 3 Curug ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara skala besar di lembaga pendidikan. Perlunya perencanaan yang matang, koordinasi yang jelas, dan pertanggungjawaban setiap pihak menjadi kunci untuk menghindari permasalahan serupa di masa mendatang.(wld)