Kementerian Luar Negeri RI Tanggapi Klaim Keterlibatan WNI sebagai Tentara Bayaran di Ukraina

Sabtu, 16 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal. (ist)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal. (ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Jakarta | Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) saat ini sedang menyelidiki klaim yang mengatakan bahwa empat dari sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung sebagai tentara bayaran di Ukraina telah meninggal sejak konflik dimulai pada Februari 2022. Klaim ini muncul setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan jumlah ‘tentara bayaran asing’ yang telah bergabung dengan pasukan Ukraina.

Menurut informasi yang dirilis oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan dilaporkan oleh BBC Indonesia, sepuluh WNI telah bergabung dengan militer Ukraina, dengan empat di antaranya dilaporkan tewas oleh Rusia. Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, “Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut.” Iqbal juga menekankan pentingnya memverifikasi data tersebut dengan pihak Rusia, “Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki,” ujarnya.

Baca Juga :  Tarif Parkir Tinggi di Pamulang Square Tuai Kritik dari Warganet

Data dari Rusia juga mencatat bahwa sejak Februari 2022, sekitar 13.387 tentara bayaran telah berangkat ke Ukraina untuk bergabung dalam pertempuran mendukung Kyiv, dengan 5.962 dari mereka dikonfirmasi telah tewas. Dalam rangkuman tersebut, Rusia menyatakan bahwa Polandia merupakan negara dengan jumlah tentara bayaran terbesar, mencapai 2.960 orang, dan lebih dari setengahnya, yakni 1.497, telah tewas. Selain itu, Amerika Serikat tercatat sebagai negara kedua terbanyak pengirim tentara bayaran, dengan 1.113 orang, dan setidaknya 491 di antaranya tewas.

Baca Juga :  Media Asing Sorot Anies & Cak Imin di Pilpres RI, Sebut Ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Aksi China: 10 Juta iPhone Baru Terancam Tak Laku

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Ivanovich Hamianin, ketika diminta tanggapan mengenai data tersebut, menyerukan kepada media untuk menanyakan langsung kepada pihak Rusia tentang kebenaran informasi tersebut. “Orang-orang Rusia membuka mulut hanya untuk melontarkan kebohongan. Dasar para pembohong,” katanya.

Kemlu RI saat ini masih terus menelusuri dan memverifikasi informasi seputar keterlibatan WNI dalam konflik di Ukraina.(wld)

Berita Terkait

Ketum SMSI Firdaus Tandatangani MoU Bersama Konselor Kebudayaan Iran Ebrahimi
Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang
Charli D’Amelio, ‘Ratu’ TikTok, Hadapi Ketidakpastian Masa Depan dan Diversifikasi Platform di Tengah Ketegangan AS-China
Pencipta ‘Dragon Ball’ Akira Toriyama Meninggal di Usia 68
Walikota Jepang Mundur Setelah Tuduhan Pelecehan Seksual Beredar Luas
Tragedi Bundaran Nabulsi Picu Kecaman Global: Negara-negara Serukan Keadilan di Gaza
OpenAI dan 19 Perusahaan Teknologi Lainnya Bersatu untuk Menjaga Keamanan Pemilu 2024
Menteri Palestina Desak Kesepakatan Secepatnya, Tekankan Solusi Dua Negara
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Agustus 2024 - 10:58 WIB

Ketum SMSI Firdaus Tandatangani MoU Bersama Konselor Kebudayaan Iran Ebrahimi

Minggu, 24 Maret 2024 - 15:03 WIB

Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang

Sabtu, 16 Maret 2024 - 12:01 WIB

Kementerian Luar Negeri RI Tanggapi Klaim Keterlibatan WNI sebagai Tentara Bayaran di Ukraina

Jumat, 15 Maret 2024 - 17:10 WIB

Charli D’Amelio, ‘Ratu’ TikTok, Hadapi Ketidakpastian Masa Depan dan Diversifikasi Platform di Tengah Ketegangan AS-China

Sabtu, 9 Maret 2024 - 16:48 WIB

Pencipta ‘Dragon Ball’ Akira Toriyama Meninggal di Usia 68

Berita Terbaru

Tangerang

Jalan Tol Serpong-Balaraja Resmi Beroperasi, Gratis untuk Warga

Senin, 30 Sep 2024 - 17:28 WIB