TANGERANGNEWS.CO.ID | Seorang walikota di Jepang, Hideo Kojima, dari kota di wilayah Gifu tengah, telah mengundurkan diri menyusul tuduhan meluas mengenai insiden pelecehan seksual yang melibatkan dirinya. Kojima menghadapi 99 tuduhan termasuk tindakan tidak pantas seperti menyentuh payudara dan bokong rekan kerja perempuannya. Meskipun dia membantah sebagian besar tuduhan tersebut, tekanan publik dan hasil investigasi telah membawa ke pengunduran dirinya.
Dalam pernyataan di televisi, sebagaimana dikutip AFP, Kojima menegaskan bahwa dia tidak melakukan pelukan seperti yang dituduhkan, dan mengatakan bahwa laporan investigasi yang dirilis oleh komite independen kurang netral. Dia meminta penyelidikan yang lebih teliti atas klaim tersebut.
NHK melaporkan bahwa Kojima belum sempat membaca laporan lengkap, yang didalamnya berisi pernyataan bahwa walikota telah membuat komentar seksual tidak pantas dan meminta karyawan perempuan menyentuhnya. Bahkan, dia dikatakan menunjukkan kakinya dan meminta karyawan untuk menyentuhnya. Setelah kejadian semacam ini, beberapa karyawan diberitakan langsung menggunakan semprotan disinfektan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Media melaporkan detail tambahan tentang perbuatan Kojima, termasuk permintaan yang tidak pantas dan perilaku menepuk-nepuk kepala pekerja perempuan sebagai tanda terima kasih, yang menurut beberapa pekerja merupakan tindakan yang tidak menyenangkan.
Meskipun belum ada tindakan pidana yang dilakukan terhadapnya secara terbuka, hasil survei dari 193 pekerja kotamadya mengungkapkan bahwa mayoritas menemukan tindakannya tidak nyaman.
Berita tentang pengunduran diri Kojima tersebut telah menimbulkan kemarahan di media sosial, dengan banyak pengguna mengekspresikan ketidaksenangan mereka terhadap tindakan pelecehan yang dilakukan walikota tersebut. Kekuatan opini publik dan belas kasih sosial terus mendukung kesadaran dan penentangan terhadap pelecehan seksual di tempat kerja, dan kasus ini telah menjadi fokus utama dialog sosial di Jepang saat ini.(red)