TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Kota Tangerang dalam 10 tahun terakhir mengalami perkembangan pesat dengan dukungan berbagai program inovatif dari pemerintah daerah setempat. Akademisi dan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Memed Chumaidi, menjelaskan capaian pembangunan selama dua periode kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Sachrudin, dapat dinilai dari delapan indikator yang disesuaikan dengan visi misi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Arief-Sachrudin.
Keberhasilan pembangunan daerah ini tercermin dalam berbagai aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat investasi, lapangan pekerjaan, dan pendapatan per kapita. Pemkot Tangerang juga meluncurkan Aplikasi Tangerang LIVE untuk mendukung ketersediaan fasilitas ekonomi, meskipun kondisi ekonomi saat ini tidak optimal.
Selain itu, dalam bidang infrastruktur, peningkatan kualitas jalan, transportasi, listrik, air bersih, dan fasilitas umum lainnya turut mengukuhkan pembangunan daerah. Di sektor pendidikan, Pemkot Tangerang memastikan tingkat melek huruf, akses pendidikan, dan kualitas sistem pendidikan tetap berada pada jalur positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemkot Tangerang juga berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat dengan menjaga indeks harapan hidup, tingkat kesehatan masyarakat, akses layanan kesehatan, dan penanganan penyakit. Di bidang lingkungan, keberlanjutan dan pelestarian sumber daya alam menjadi fokus, sementara pemberdayaan masyarakat diukur dari partisipasi dalam pengambilan keputusan, akses informasi, dan keberlanjutan program sosial.
Namun, Pemkot perlu memperkuat kolaborasi dengan elemen masyarakat dan stakeholder untuk memastikan keberlanjutan program. Keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi perhatian serius, demikian juga dengan penanggulangan bencana. Dalam tata pemerintahan, Pemkot Tangerang telah menerapkan transparansi dalam rekrutmen pejabat dengan pola Merit Sistem.
Memed menyoroti positifnya penerapan Merit Sistem ini dalam rekrutmen pejabat, sebuah langkah yang sejalan dengan agenda reformasi birokrasi untuk membangun birokrasi netral dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Meskipun demikian, terdapat tantangan terkait kualitas layanan dasar, terutama dalam bidang kesehatan. Pemkot Tangerang baru memiliki satu rumah sakit daerah, sementara pertumbuhan populasi memerlukan lebih banyak fasilitas kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Secara keseluruhan, kinerja Arief dan Sahrudin dianggap positif, namun masih terdapat PR yang perlu diatasi untuk mencapai pemenuhan yang lebih baik terhadap kebutuhan masyarakat.(wld)