TANGERANG – Sebuah bangunan mewah yang terletak di Desa Munjul, Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, terindikasi dijadikan tempat penyulingan oli bekas, pasalnya akses masuk area ini dilengkapi dengan sistem gerbang berlapis. Sabtu, 08/07/2023.
Bangunan baru tersebut jika dilihat dari kejauhan sekilas tidak ada yang aneh pada tampilannya, sama seperti gudang pada umumnya. Namun apabila diperhatikan, nampak asap putih membumbung tinggi keluar dari cerobong, entah apa yang di produksinnya.
Meski terletak di daerah terpencil, terlihat bangunan begitu megah, dengan corak warna cream menghiasi dinding-dinding gedung dengan interior yang elegan dan menakjubkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh sebab itu, Awak Media melakukan penelusuran, berdasarkan data dan dari beberapa informasi yang dihimpun, gudang tersebut terindikasi dijadikan penyulingan oli bekas.
Dengan adanya rasa penasaran itulah Awak Media mencoba menggali informasi kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat terkait kegiatan didalam gudang mewah tersebut.
Saat di konfirmasi, RT setempat mengatakan bahwa gudang itu merupakan bangunan baru yang berada di wilayahnya.
“Gudang itu baru bang, terkait bergerak di bidang apa, saya tidak tahu persis, tapi kalau enggak salah sih itu tempat pengoplosan oli,” Ujar RT setempat yang enggan disebutkan namanya.
Untuk menggali informasi lebih lanjut, Awak Media langsung mendatangi lokasi gudang yang dimaksud.
Namun sangat di sayangkan, sesampainya di lokasi, Evi yang mengaku sebagai keamanan gudang, dirinya tidak memperkenankan Awak Media masuk ke area gudang.
“Maaf bapak dari mana ya, saya disini sebagai keamanan, jadi tidak bisa buka gerbang gudang sembarangan tanpa izin atasan, kalau saya asal buka bisa di pecat,” Kata Evi saat dikonfirmasi. Kamis, 6/7/2023.
Dijelaskan Evi, bahwa ia hanyalah seorang pekerja yang tak mampu berbuat banyak, lantaran dirinya tidak memiliki kewenangan.
“Pesan bapak Kris, siapapun yang datang ke gudang ini harus lapor dulu kepadanya, karena beliau penanggung jawabnya. Sedangkan pak Kris hari ini tidak ada di gudang,” jelasnya.
“Yang saya tahu tempat ini pengolahan oli bekas doang, kalau dibuat jadi bahan apa, saya enggak ngerti, lebih jelasnya langsung ke bapak Kris aja,” ucapnya.
Sementara itu, Wawan, Kepala Desa Munjul saat dikonfirmasi ia membenarkan terkait adanya gedung mewah yang bergerak di bidang pengolahan oli di wilayahnya.
Saat baru dibangun gedung, dulu memang pernah ada yang datang, tapi sampai sekarang belum ada datang kembali ke kantor Desa.
Menurut pengakuan Kades, bahwa pihaknya sudah pernah menegur pihak perusahaan terkait aktivitas dan perizinannya. Namun sampai saat ini dari pihak perusahaan belum ada jawaban.
“Kita sudah melakukan upaya komunikasi kepada pemilik perusahaan yang berinisial WK untuk duduk bareng, alasannya selalu sedang di luar kota,” pungkasnya.
Penulis : Cahyo Wahyu Widodo