Merasa Belum Puas! LPI Akan Gelar Aksi Jilid III, Desak APH Periksa DPUPR Banten

Jumat, 31 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Seruan Aksi Unjuk Rasa Laskar Pasundan Indonesia Jilid III ke DPUPR Provinsi Banten

Foto : Seruan Aksi Unjuk Rasa Laskar Pasundan Indonesia Jilid III ke DPUPR Provinsi Banten

TANGERANG – Laskar Pasundan Indonesia (LPI) akan menggelar aksi lanjutan terkait dugaan adanya penyimpangan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, tahun periode 2021-2022.

Rohmat Hidayat, Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa JILID III ke DPUPR Provinsi Banten.

Aksi kali ini kata Rohmat, menuntut kepala Dinas PUPR Provinsi Banten dicopot dari jabatannya. Tak hanya itu, LPI juga meminta Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk segera memeriksa kepala Dinas PUPR Banten, terkait adanya dugaan penyimpangan yang dilakukanya.

Rohmat berharap, PJ Gubernur Banten segera ambil sikap tegas terkait gejolak yang terjadi di masyarakat. Ia mendesak APH segera turun tangan mengenai adanya indikasi penyimpangan ditubuh Pemprov Banten, khususnya DPUPR.

Menurutnya, Kadis PUPR Provinsi Banten, terindikasi menjadi Dalang utama dalam beberapa proyek yang bermasalah, mulai dari proses lelang sampai dengan pemberian jangka waktu tambahan (addendum) yang bisa di katakan tidak ada batasan.

Baca Juga :  Pj Sekda Provinsi Banten Di Ganti, Untuk menjaga kesinambungan roda pemerintahan Pemerintah Provinsi Banten

“Seperti contoh kecil proyek pembangunan jembatan jati pulo, ada apa antara pengguna anggaran dengan pemenang tender, sehingga addendum berkelanjutan,” Kata Rohmat, Kamis, 30/3/2023.

Untuk itu, PJ Gubernur diminta tegas dalam menyikapi beberapa persoalan yang di suarakan oleh beberapa organisasi serta elemen masyarakat itu.

Baca Juga :  Maraknya Tambang Galian C Ilegal di Wilayah Tenjo dan Parung Panjang Bikin Resah

Jika hal ini tidak direspon baik olehnya kata Rohmat, maka PJ Gubernur terindikasi ikut berperan dalam penyimpangan anggaran DPUPR Banten.

“Jika bawahan tidak bisa ditertibkan dengan baik, maka kepalanya yang kami minta untuk dicopot. Kami akan terus melakukan AKSI, apabila tuntutan kami tidak di tindak lanjuti, bila perlu kami akan adakan aksi besar-besaran meminta PJ Gubernur Banten Mundur dari jabatannya,” Pungkas Rohmat.

Berita Terkait

Skandal Proyek Rp 105 Miliar: Gangguan Internet Picu Dugaan Baru Pengadaan Bermasalah!
Defisit Ratusan Miliar, Keuangan Pemkot Cilegon di Bawah Sorotan Tajam
Program Makan Bergizi Gratis Siap Diluncurkan di Banten, Dukung Kesehatan Siswa
Kebijakan Baru Bapenda Banten: Pajak Kendaraan Tidak Naik, Ekonomi Stabil
Optimisme Pj Gubernur Banten: Tenaga Honorer Tak Perlu Khawatir, Skema Gaji PPPK 2025 Sudah Siap!
Pengurus Relawan TIK Provinsi Banten Dilantik, Langkah Awal Melanjutkan Perjuangan Mewujudkan Banten Makin Cakap Digital
Astra Tol Tangerang-Merak Tingkatkan Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem, Jamin Keamanan Pengguna Jalan
Visi Misi DMG Gelar RAKER di Puncak Bogor
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:38 WIB

Skandal Proyek Rp 105 Miliar: Gangguan Internet Picu Dugaan Baru Pengadaan Bermasalah!

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:07 WIB

Defisit Ratusan Miliar, Keuangan Pemkot Cilegon di Bawah Sorotan Tajam

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:58 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Siap Diluncurkan di Banten, Dukung Kesehatan Siswa

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:52 WIB

Kebijakan Baru Bapenda Banten: Pajak Kendaraan Tidak Naik, Ekonomi Stabil

Selasa, 24 Desember 2024 - 17:25 WIB

Optimisme Pj Gubernur Banten: Tenaga Honorer Tak Perlu Khawatir, Skema Gaji PPPK 2025 Sudah Siap!

Berita Terbaru

Bagus vendor oksigen berkunjung di kediaman RW

Hukum & Kriminal

Vendor OKSIGEN Diduga Suap RW, Demi Kelancaran Pekerjaannya

Selasa, 14 Jan 2025 - 22:18 WIB