Bertuliskan “Parkir Gratis” eh kok bayar, Kepala UPT Samsat Balaraja Berdalih Begini

Jumat, 31 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banner/Spanduk di kantor Samsat Balaraja yang bertulis

i

Banner/Spanduk di kantor Samsat Balaraja yang bertulis "PARKIR GRATIS"

TANGERANG – Tersiar Kabar Berita di beberapa media masa terkait warga yang keluhkan adanya dugaan pungli yang berkedok parkir liar di Samsat Balaraja.

Diketahui Warga tersebut ber-inisial ML, saat itu dirinya berkunjung ke Samsat untuk keperluan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) miliknya.

Saat ML datang pada hari kamis, 30/03/2023, dia langsung memarkir kendaraanya di dalam area kantor Samsat Balaraja, setelah itu dia diberi karcis oleh petugas di sana, dan ketika ia hendak bergegas pulang, ternyata dirinya harus membayar parkir tersebut, padahal sudah terpampang spanduk bertuliskan “PARKIR GRATIS“.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut ML, parkir itu sepertinya hanya modus, karena tidak sesuai dengan aturan, bahwa sudah dijelaskan dilarang adanya pungutan di tempat umum yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Tentu bukan masalah nominal besaran uang yang harus di bayarkan, namun yang jadi masalah, kemana uang dari hasil parkiran tersebut, apakah masuk ke kas daerah atau jangan-jangan diduga masuk ke kantong kepala UPT.

Baca Juga :  Program Kampung Tematik Briliant Dinas PERKIM Senilai Ratusan Juta Diduga Fiktif

Jika di kalkulasikan, dalam satu harinya ada 300 wajib pajak yang datang, maka begitu besar penghasilan yang dapat diraup dari hasil parkir tersebut.

Dengan hal ini, Awak Media konfirmasi Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Samsat Balaraja melalui pesan Whattsapp terkait keberadaan parkiran itu.

Kendati sudah jelas ada indikasi pungutan yang bermodus parkir, kepala UPT Samsat Balaraja berdalih bahwa parkir disana gratis, karena sudah dipasang spanduk/banner yang bertuliskan gratis.

“Itu gambar ngasih karcis bang, jadi jangan memfitnah orang yang sedang membantu ngurusin parkiran,” Ujar kepala UPT kepada Awak Media. Jumat, 31/3/2023.

Tak hanya itu, kepala UPT Samsat Balaraja membantah tudingan yang dilontarkan kepadanya, menurutnya hal itu tidak benar, pasalnya tidak ada parkir liar yang meminta biaya.

“Abang liat di lingkungan parkiran, sudah saya pasang gede-gede sepanduk parkir gratis, bulan puasa bang, jangan suka nyari kesalahan orang aja, nanti kena azab baru tahu,” paparnya dengan sumpah serapahnya.

Baca Juga :  Tim Jibom Polda Metro Jaya Diterjunkan untuk Pengamanan Imlek di Tangerang

Bahkan ia juga mengancam akan melaporkan pemberitaan media masa kepada dewan pers, karena kata dia pemberitaan tersebut sepihak.

“Berita tanpa adanya konfirmasi, bisa saya laporkan ke dewan pers,” Kata kepala UPT Samsat Balaraja.

Namun ketika awak media memberikan alat bukti berupa rekaman video dan mempertanyakan terkait uang dari hasil parkiran tersebut disetor kemana, ia diam seribu bahasa, sehingga nomor wattshapp Awak Media sengaja diblokir oleh oknum KUPT tersebut .

Oleh sebab itu, kesimpulannya bahwa diduga keras Oknum KUPT ini menjadi aktor terkait dugaan penyelewengan setoran parkiran.

Padahal terlihat jelas, Spanduk yang terpampang berukuran besar bertuliskan “Parkir Gratis” kendati demikian, itu hanyalah sebagai alat kamuflase demi mengelabuhi publik, supaya tidak ada kesan adanya pungli.

Baca Juga :  Diduga KADES Wanakerta Ngamuk Dan Pecat RT/RW

Tak patut dicontoh, seorang KUPT yang bekerja sebagai aparatur pemerintah mengatakan hal yang menyinggung profesi wartawan.

“Seperti media aja kalau dikasih uang sama kita kaya gitu, lah bang masa rezeki orang kecil abang permasalahkan,” Cetus KUPT terkesan merendahkan.

Dengan adanya kalimat yang diutarakanya tersebut, bahwa dirinya mengaku memberikan uang kepada media, uang yang dimaksud itu uang dari mana dan medianya siapa? Padahal anggaran itu sudah dibuat pada DPA dalam segala kegiatan.

Jika memang Faktanya seperti itu yang terjadi, besar kemungkinan banyak ruang untuk mengisi pengeluaran non budget.

Maka dari itu, patut dipertanyakan asal-usul anggaranya, dari sini Awak Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat bersatu, meminta Saber Pungli Mapolda Banten untuk segera bertindak tegas.

Kemungkinan ada indikasi hal yang menyimpang di Samsat Balaraja, karena pihaknya begitu alergi nya terhadap Awak Media, sampai-sampai Kepala UPT memberikan Statemen yang terkesan merendahkan marwah jurnalis.

Berita Terkait

Kejari Kabupaten Tangerang Tetapkan Tersangka Baru dalam Skandal Korupsi APBDes 2024
Bangunan Tanpa Izin Marak di Sepatan Timur, Pemkab Tangerang Diduga Tutup Mata
Inspektorat Tangerang Tegaskan Peringatan Dini atas Penyimpangan APBDes 2024
Urugan Tanah Paramount Diduga Ganggu Pengguna Jalan: Koordinasi Wilayah Beres ?
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi APBDes 2024
Kontroversi Pencalonan Anggota DPRD sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang
Bareskrim Gerebek Kantor dan Rumah Kades Kohod: Kasus Pagar Laut di Tangerang Terbongkar!
Geger! Kejari Tangerang Gerebek Kantor DPMPD, Dugaan Korupsi APBDes Terbongkar
Berita ini 235 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:11 WIB

Kejari Kabupaten Tangerang Tetapkan Tersangka Baru dalam Skandal Korupsi APBDes 2024

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:50 WIB

Bangunan Tanpa Izin Marak di Sepatan Timur, Pemkab Tangerang Diduga Tutup Mata

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:20 WIB

Inspektorat Tangerang Tegaskan Peringatan Dini atas Penyimpangan APBDes 2024

Rabu, 12 Februari 2025 - 23:49 WIB

Urugan Tanah Paramount Diduga Ganggu Pengguna Jalan: Koordinasi Wilayah Beres ?

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:26 WIB

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi APBDes 2024

Berita Terbaru