Larangan Bawa Lato-Lato ke Sekolah Digodok Disdik Kabupaten Tangerang

Jumat, 13 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi Lato Lato

Illustrasi Lato Lato

TANGERANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang tengah menggodok imbauan agar siswa tidak membawa lato-lato, mainan yang tengah digandrungi saat ini ke sekolah.

Bukan lagi menghibur, permainan yang juga sempat viral di era 90 an ini, di beberapa tempat diduga memakan korban. Seperti terlilit di leher, terkena mata, hingga mengganggu jalannya proses belajar mengajar karena suaranya.

Hingga saat ini, Dinas Pendidikan setempat baru sebatas koordinasi dengan guru di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) untuk pencegahan dampak permainan lato-lato.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masih sebatas koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait surat edaran (SE) pelarangan lato-lato. Jadi masih dikaji, kemungkinan pekan depan sudah kita keluarkan surat,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin, Rabu, 11 Januari 2023. 

Baca Juga :  Sebanyak 110 Desa di Kabupaten Tangerang Dana Desa Telah Dicairkan, Cek disini

Nantinya, dalam SE tersebut akan ada beberapa poin yang harus ditaati oleh pihak sekolah ataupun orangtua murid.

“Nanti dilarang atau tidaknya permainan lato-lato itu hasil kajian. Tapi sejauh ini koordinasi sudah dilakukan bersama para kepala sekolah dalam pencegahan itu,” jelas Fahrudin. 

Sampai saat ini, belum ada laporan soal warga atau pun siswa Kabupaten Tangerang yang terluka akibat memain lato-lato.

“Selama ini insiden belum ada laporan, dan para siswa juga tidak ada yang membawa lato-lato itu ke sekolah. Cuma kami secara umum tetap melakukan edukasi dan antisipasi,” kata Fahrudin.

Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada orangtua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam bermain dan berkegiatan permainan lato-lato tersebut. 

Anggota DPR Dukung Larangan Lato-Lato di Sekolah

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan mendukung kebijakan sekolah yang melarang bermain permainan lato-lato saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pasalnya, ia menilai lato-lato tersebut bisa mengganggu fokus siswa belajar.

Baca Juga :  Tahapan Penghitungan Suara Pemilu 2024 dan Prestasi Partai Golkar - Ir. H. Ilham Chair., MM. Mendominasi Dapil 6

“Dikhawatirkan siswa akan menjadi lupa waktu dan lupa tempat, apalagi dalam kegiatan belajar,” ungkap Debby dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).

Politikus Partai Demokrat ini pun mengimbau para orang tua atau wali murid dapat membantu sekolah. Hal itu agar mengingatkan siswanya untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah.

“Kami juga mengimbau ke orang tua, agar mengawasi anak-anaknya dalam bermain agar tetap bisa fokus dalam belajar,” tegas Debby.

Diketahui beberapa sekolah di sejumlah daerah yang mulai melarang mainan yang belakangan ramai tersebut, di antaranya yakni sekolah di Kabupaten Bandung dan Lampung. Adapun larangan tersebut dikeluarkan karena dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar.

Baca Juga :  FOSILKALA Adakan Halalbihalal di Rumah Makan Artomoro Curug Pinang

Ini Kata KPAI

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuka Penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) 2022.

Apa Kata KPAI? Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita punya pandangan berbeda. Bahwa sebaiknya sekolah dapat memberikan ruang terbuka kepada siswa untuk mewadahi kreativitas.

Edukasi dalam penjelasan memainkan lato-lato juga perlu ditekankan agar tidak mengganggu jam pelajaran sekolah.

“Pemerintah seperti sekolah atau dinas kebudayaan atau pariwisata dapat mewadahi kreativitas anak terhadap lato-lato. Misalnya, lomba menggambar lato-lato atau bikin instalasi dari lato-lato atau mural tema lato-lato,” dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Selasa, 10 Januari 2023.

“Artinya, Pemerintah perlu sadari bahwa setiap anak membutuhkan dan punya hak untuk bermain. Namun, apakah pemerintah setempat sudah memfasilitasi ruang bermain ramah anak?”

Berita Terkait

Ledakan Hebat Warnai Kebakaran Pabrik Oli dan Ban di Tangerang Selatan, Kondisi Masih Genting
Gawat !! Mobil Avanza Hitam Terperosok, Diduga Akibat Pekerjaan Betonisasi CV. Graha Anugerah Sukses
KPU Kabupaten Tangerang Sedang disorot Oleh Ketua KIP, Terkait Keterbukaan Informasi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahim Kampung Cibodas Kecil
Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran
Unit Reskrim Polsek Benda, Ungkap Obat Golongan G Berkedok Toko Buku
Jalan Raya Cisoka-Adiyasa Rusak Parah, Warga Desak Perbaikan
Desa Malangnengah Gelar Lomba Keagamaan dan Budaya Sambut HUT RI dan Maulid Nabi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 22:25 WIB

Ledakan Hebat Warnai Kebakaran Pabrik Oli dan Ban di Tangerang Selatan, Kondisi Masih Genting

Selasa, 10 September 2024 - 12:04 WIB

Gawat !! Mobil Avanza Hitam Terperosok, Diduga Akibat Pekerjaan Betonisasi CV. Graha Anugerah Sukses

Senin, 9 September 2024 - 15:17 WIB

KPU Kabupaten Tangerang Sedang disorot Oleh Ketua KIP, Terkait Keterbukaan Informasi

Selasa, 3 September 2024 - 22:28 WIB

Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran

Minggu, 1 September 2024 - 21:29 WIB

Unit Reskrim Polsek Benda, Ungkap Obat Golongan G Berkedok Toko Buku

Berita Terbaru