TANGERANG – Polisi mengungkap peran tiga tersangka kasus pembunuhan remaja FM (15) dengan luka jerat pada leher yang ditemukan di BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Korban tewas usai dijerat menggunakan tali sepatu.
“Kemudian dia (pelaku I) mengambil tali (sepatu), kemudian dari belakang dia langsung cekik korban, sehingga tidak berdaya,” ujar Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Sarly Sollu dalam konferensi pers di Polsek Pagedangan, Tangerang, Senin (3/1/2023).
Sedangkan pelaku lain berinisial S (20) berperan membantu membawa korban di atas motor bersama I. S dan I membuang mayat korban di Jalan Bumi Botanika, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
“Sedangkan pelaku inisial S berperan membantu membawa korban ke atas motor. Kemudian pelaku S turut serta dibonceng memegang korban naik motor dikendarai pelaku I mengarah kepada ke TKP jenazah ditemukan,” kata Sarly.
Sedangkan satu pelaku lain yang masih berusia 13 tahun ikut membantu memegang kaki FM ketika sedang dicekik oleh I.
“Peran pelaku anak yang memegang kaki daripada korban,” katanya.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Pelaku disangkakan pasal berlapis.
Sebelumnya, motif pembunuhan kepada FM telah diungkap. Pembunuhan terjadi saat korban dan pelaku saling ejek dalam kondisi mabuk.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Sarly Sollu mengatakan awalnya korban dan pelaku mabuk di salah satu kos. Keduanya kemudian terlibat cekcok usai korban mengejek orang tua pelaku berinisial I.
“Terjadi percekcokan mereka karena di ruang kos ada dua ruangan tamu dan ruang belakang. Ruang belakang inilah ada di situ korban inisial FM, tersangka inisial I. Mereka sambil minum kemudian terjadi percekcokan,” ujar Sarly dalam konferensi pers, Senin (3/1).
Dia mengatakan I diduga tidak terima dan mencekik korban. Menurutnya, korban masih bisa melawan. Pelaku kemudian mengambil tali sepatu untuk membunuh korban.
“Pertama cekik dengan tangan namun karena masih bisa berkutik ini korban dan melakukan perlawanan sehingga pelaku I ini mencari alat,” kata Sarly.
“Dia maju ke ruangan ke depan melihat ada tali sepatu yang diikatkan di pintu sebagai kunci tersebut kemudian dia mengambil tali, kemudian dari belakang dia langsung cekik korban,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarly menuturkan korban mengejek pelaku dalam keadaan mabuk. Hal itu diketahui dari keterangan pelaku.
“Sedang mabuk. Jadi sudah minum kemudian mereka ada di ruangan kedua. Mereka berdua di situ sambil minum, kemudian korban meledek. Ini hasil keterangan daripada pelaku,” ujarnya.