TANGERANGNEWS.CO.ID | Denel Land Systems dengan bangga mempersembahkan G6 155mm Self-Propelled Howitzer (SPH), sistem artileri swa-gerak beroda yang telah merevolusi medan perang modern. Didesain untuk memberikan daya tembak artileri jarak jauh dengan mobilitas tinggi, G6 menjadi pilihan ideal bagi militer yang mengutamakan fleksibilitas dan perlindungan.
Dikembangkan sejak akhir 1970-an, G6 menjawab kebutuhan militer Afrika Selatan akan artileri dengan jangkauan lebih jauh. Setelah melewati tahap pengujian intensif di awal 1980-an, sistem ini resmi digunakan oleh Angkatan Darat Afrika Selatan pada akhir dekade tersebut. Dengan terus diperbarui, G6 kini dilengkapi sistem kendali tembakan canggih yang meningkatkan akurasi dan efektivitas serangan.

Meriam utama G6, howitzer 155mm L/52, mampu menembakkan amunisi standar hingga 30 km dan amunisi V-LAP hingga lebih dari 50 km. Kecepatan tembak yang mencapai 4-6 peluru per menit menjadikannya salah satu sistem artileri paling efisien di dunia.
Dari segi mobilitas, G6 didukung mesin diesel berdaya tinggi yang memungkinkan gerak cepat hingga 90 km/jam di jalan raya. Daya jelajahnya sekitar 700 km memastikan G6 dapat berpindah posisi dengan cepat, mengurangi risiko serangan balasan musuh.
Fitur unggulan lainnya adalah sistem Multiple Rounds Simultaneous Impact (MRSI), yang memungkinkan beberapa peluru mencapai target secara bersamaan. Hal ini memberikan dampak maksimal dalam operasi tempur.
Tidak hanya digunakan di Afrika Selatan, G6 juga dipercaya oleh negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Oman. Keandalannya di medan sulit dan gurun membuatnya menjadi pilihan utama bagi militer yang membutuhkan artileri swa-gerak tangguh.
Versi terbaru, seperti G6-52, menawarkan jangkauan lebih jauh dan sistem kendali tembakan yang lebih modern, serta perlindungan lebih baik bagi awak. Peningkatan ini memastikan G6 tetap menjadi pemimpin dalam artileri swa-gerak beroda.
Sebagai salah satu artileri swa-gerak terbaik di dunia, G6 terus membuktikan diri sebagai solusi optimal bagi negara-negara yang mencari kombinasi daya tembak, mobilitas, dan perlindungan dalam operasi tempur modern.(PW)
Tinggalkan Balasan