TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Proyek Pasar Korelet yang sempat dinanti-nantikan oleh para pedagang kini terbengkalai selama dua tahun. Kekecewaan dan kemarahan melanda para pedagang yang telah membayar uang muka, namun tidak ada kejelasan mengenai kelanjutan proyek ini.

Ss (58), seorang keluarga pedagang, mengungkapkan keresahannya kepada awak media pada Sabtu (8/3/2025). “Keluarga saya ada yang bayar Rp500 juta untuk membeli dua kios, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan proyek pasar itu, padahal pembangunan sudah terhenti sejak lama,” ujar Ss dengan nada kesal.

Menambahkan ironi, saat membayar lunas pembelian kios, pihak pengembang memberikan hadiah satu unit sepeda motor metik. “Ini sama saja artinya membeli satu motor dengan harga Rp500 juta, karena sampai saat ini belum ada kejelasan proyek yang hanya terlihat tiang besi menjulang tanpa atap,” tambah Ss.

Bahkan di bagian belakang proyek, terdapat 11 kios yang mengalami nasib sama dengan bangunan induk. Para pedagang di sekitar proyek mengaku banyak tukang yang pulang ke Jawa Tengah karena upah mereka tidak dibayar. “Kalaupun ada tukang, hanya dibayar harian dan lebih banyak tersendat pembayarannya,” ungkap salah satu pedagang.

Saat ini, hanya terlihat tiang penyangga utama proyek yang rencananya dibangun dua lantai dan kios sudah disekat menggunakan bata hebel. Harga kios dalam bangunan utama bervariasi mulai dari Rp200 – Rp250 juta.

Calon pembeli banyak yang menagih uang yang sudah disetor karena belum ada kejelasan, namun tukang dan mandor yang ada di lokasi menghilang karena petinggi proyek yang bertanggung jawab tidak ada di tempat. Akhirnya, sebagian pedagang dialihkan berjualan pada penampungan sementara yang jaraknya sekitar 100 meter dari proyek itu.

Meski begitu, lokasi pasar ini relatif strategis di pertigaan jalan utama Korelet yakni ke arah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jabar dan ke arah Curug dan ke perumahan Citra Raya serta arah lainnya ke Tigaraksa.(PW)