TANGERANGNEWS.CO.ID, Washington | Potret wajah Benjamin Franklin yang sudah lebih dari satu abad menghiasi lembaran uang 100 dolar Amerika Serikat kini mendadak menjadi sorotan publik dunia. Pasalnya, seorang anggota parlemen Amerika Serikat dari Partai Republik, Brandon Gill, secara mengejutkan memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) agar wajah Presiden AS ke-45, Donald Trump, menggantikan sosok Franklin di lembaran uang paling ikonik tersebut.
Brandon Gill dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa menempatkan wajah Trump pada uang pecahan $100 adalah bentuk penghargaan terhadap pencapaian Trump selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

“Menampilkan wajah Donald Trump di uang 100 dolar adalah cara kecil namun bermakna untuk menghormati pencapaian besar beliau bagi bangsa Amerika kelak,” ujar Gill dalam konferensi pers baru-baru ini.
Wacana ini seketika menjadi viral dan menuai pro-kontra di kalangan masyarakat Amerika Serikat maupun internasional. Banyak netizen mengkritik wacana tersebut, menyebutnya sebagai langkah politis yang kontroversial, sementara pendukung Trump justru menyambut antusias dan mendukung usulan tersebut.
Benjamin Franklin dan Sejarah $100 AS
Terlepas dari kontroversi itu, tak banyak yang tahu alasan mengapa wajah Benjamin Franklin menghiasi uang $100 sejak tahun 1914. Benjamin Franklin tercatat sebagai salah satu Bapak Pendiri (Founding Fathers) Amerika Serikat yang kontribusinya bagi bangsa tersebut sangat besar.
Meski tidak pernah menjabat sebagai presiden AS, Franklin memiliki jasa luar biasa sebagai diplomat. Ia berhasil meyakinkan Prancis untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Amerika Serikat dari penjajahan Inggris melalui Perjanjian Aliansi dengan Prancis. Bukan hanya itu, Franklin juga menjadi tokoh kunci dalam penandatanganan Perjanjian Paris yang mengakhiri Revolusi Amerika sekaligus Deklarasi Kemerdekaan AS.
Dilansir dari laman Benjamin Franklin History, ia merupakan satu-satunya pendiri negara yang turut menandatangani tiga dokumen penting dalam sejarah kemerdekaan Amerika Serikat yaitu Perjanjian Aliansi dengan Prancis, Perjanjian Paris, serta Deklarasi Kemerdekaan. Ia bahkan turut menandatangani Konstitusi AS.
Franklin juga dikenal luas sebagai ilmuwan dan pengusaha yang menghasilkan berbagai temuan penting, seperti penangkal petir, kacamata bifokal, hingga alat musik unik bernama glass harmonica.
Lebih menarik lagi, Franklin pernah terlibat langsung dalam pencetakan uang kertas kolonial pada era 1720-an untuk koloni Pennsylvania, New Jersey, dan Delaware. Ia dianggap sebagai pelopor teknik anti-pemalsuan canggih dengan menggunakan tinta grafit dan serat mineral muscovite.
Mengapa Franklin di $100?
Kementerian Keuangan AS memutuskan menampilkan wajah Benjamin Franklin di pecahan uang $100 sebagai pengakuan atas jasa-jasanya yang luar biasa bagi negara. Pertama kali wajahnya muncul pada uang pecahan $100 seri Federal Reserve Note tahun 1914, gambar Franklin yang digunakan diambil dari karya Joseph-Siffred Duplessis tahun 1785, yang memperlihatkan sosok Franklin tua namun bijaksana dan penuh wibawa.
Pemilihan pecahan $100 sebagai tempat wajah Franklin juga dinilai simbolis, sebab Franklin dianggap sebagai representasi kemakmuran, kecerdasan, dan pencapaian tertinggi bangsa Amerika.
Hingga kini, pecahan uang 100 dolar telah mengalami beberapa kali evolusi desain, namun potret Benjamin Franklin tetap bertahan dan menjadi salah satu simbol ikonik Amerika Serikat di dunia.
Kini, wacana mengganti wajah Franklin dengan Trump kembali menyulut perdebatan panas di berbagai platform media sosial. Akankah wajah Benjamin Franklin yang telah bertahan lebih dari seabad akhirnya tergeser oleh wajah Donald Trump?
Masyarakat dunia kini tengah menanti kelanjutan dari kontroversi ini.(red)
Tinggalkan Balasan