Klarifikasi Polisi Terkait Viral Mabuk Kecubung di Banjarmasin

Minggu, 21 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buah Kecubung.(ist)

i

Buah Kecubung.(ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Banjarmasin | Puluhan orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sempat menjadi perhatian publik setelah video mereka yang diduga mabuk buah kecubung viral di media sosial. Namun, setelah pulih, mereka mengakui bahwa efek teler yang dialami berasal dari campuran minuman alkohol dan pil.

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Adam Erwindi, mengonfirmasi hal ini. “Dua korban yang videonya viral berinisial AR dan S, yakni perempuan dengan mulut berbusa dan laki-laki kaus hitam di atas motor, mengaku hanya mengonsumsi obat putih tanpa merek yang dibeli seharga Rp 25 ribu,” kata Adam Erwindi, Minggu (21/7/2024).

Baca Juga :  Warga Cijoro Pasir Keluhkan Adanya Dugaan ACC KTP di Samsat Rangkas Bitung

Pada Selasa (16/7) lalu, polisi mengumpulkan keterangan dari tiga korban lain yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, berinisial H, Z, dan A. Ketiganya melaporkan mengalami teler dan berhalusinasi setelah menelan pil putih. Z mengakui mencampur pil tersebut dengan obat bermerek Mefinal dan Amoxsan, sementara A juga meminum 20 butir obat Seledryl.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagian korban lainnya dari 47 orang yang dirawat mengaku meminum alkohol dengan campuran obat-obatan dan tidak ada yang mengonsumsi kecubung,” ungkap Adam.

Baca Juga :  Melawan Tekanan Kekuasaan, Hasto Klaim Komunikasi dengan Anies-Muhaimin

Terkait peredaran obat putih tanpa merek yang sering disebut masyarakat Kalsel sebagai obat Zenith atau Carnophen, Ditresnarkoba Polda Kalsel telah mengambil langkah penegakan hukum. Pada Selasa (9/7), sebanyak 20.680 butir obat disita dari tersangka MS (47) di rumahnya di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin.

Selain itu, Polresta Banjarmasin juga menangkap tersangka FS, IR, dan SE dengan barang bukti 906 butir obat serupa. Polres Banjarbaru meringkus tersangka MH dengan 605 butir, dan Polres Hulu Sungai Tengah menangkap MF dan MA dengan barang bukti 1.000 butir.

Baca Juga :  Puluhan KEPSEK di Kabupaten Bogor Resmi Dilaporkan LSM WIBARA Terkait Pelayanan Publik

“Obat putih tanpa merek ini telah dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya guna mengetahui kandungannya. Jika hasilnya sudah ada, kami akan sampaikan ke publik,” jelas Adam.

Sebagai informasi, buah kecubung diketahui mengandung atropin dan scopolamine, namun untuk narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya lainnya, hasilnya negatif.

Viralnya video fenomena mabuk kecubung telah meresahkan masyarakat di Kalsel. Polisi mengimbau agar masyarakat tidak lagi membuat dan menyebarkan konten negatif atau hoax, sehingga publik tidak mendapatkan informasi keliru terkait suatu hal.(red)

Berita Terkait

Dugaan Keracunan Makanan Ringan di SDN 1 Cikareo, 39 Siswa Terkena Dampaknya
Cak Nawa Berikan Klarifikasi Terkait Perda RTRW di Sosper DPRD Banten
Penegakan Hukum Dipertanyakan: Kasus Pemalsuan Tersendat, Tiga Tersangka Belum Disidangkan Sejak 2023
Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, Larang Sekolah Jadi Ladang Bisnis dan Transaksi
Tragedi Tabrakan Beruntun di Tol Ciawi: Delapan Tewas, Sebelas Terluka
PWI Banten Kirim 50 Delegasi Hadiri Hari Pers Nasional 2025 di Riau
HARLAH BADAK BANTEN ke-10 Dan Peringatan Isra Mi’raj
Forum Guru Honorer R3 Provinsi Banten Minta PJ Gubernur Banten selesaikan 932 guru dan 475 Tenaga Teknis yang Belum dapat Formasi
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:42 WIB

Dugaan Keracunan Makanan Ringan di SDN 1 Cikareo, 39 Siswa Terkena Dampaknya

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:36 WIB

Cak Nawa Berikan Klarifikasi Terkait Perda RTRW di Sosper DPRD Banten

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:32 WIB

Penegakan Hukum Dipertanyakan: Kasus Pemalsuan Tersendat, Tiga Tersangka Belum Disidangkan Sejak 2023

Jumat, 7 Februari 2025 - 10:46 WIB

Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, Larang Sekolah Jadi Ladang Bisnis dan Transaksi

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:38 WIB

Tragedi Tabrakan Beruntun di Tol Ciawi: Delapan Tewas, Sebelas Terluka

Berita Terbaru