TANGERANGNEWS.CO.ID, Banjarmasin | Puluhan orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sempat menjadi perhatian publik setelah video mereka yang diduga mabuk buah kecubung viral di media sosial. Namun, setelah pulih, mereka mengakui bahwa efek teler yang dialami berasal dari campuran minuman alkohol dan pil.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Adam Erwindi, mengonfirmasi hal ini. “Dua korban yang videonya viral berinisial AR dan S, yakni perempuan dengan mulut berbusa dan laki-laki kaus hitam di atas motor, mengaku hanya mengonsumsi obat putih tanpa merek yang dibeli seharga Rp 25 ribu,” kata Adam Erwindi, Minggu (21/7/2024).
Pada Selasa (16/7) lalu, polisi mengumpulkan keterangan dari tiga korban lain yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, berinisial H, Z, dan A. Ketiganya melaporkan mengalami teler dan berhalusinasi setelah menelan pil putih. Z mengakui mencampur pil tersebut dengan obat bermerek Mefinal dan Amoxsan, sementara A juga meminum 20 butir obat Seledryl.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagian korban lainnya dari 47 orang yang dirawat mengaku meminum alkohol dengan campuran obat-obatan dan tidak ada yang mengonsumsi kecubung,” ungkap Adam.
Terkait peredaran obat putih tanpa merek yang sering disebut masyarakat Kalsel sebagai obat Zenith atau Carnophen, Ditresnarkoba Polda Kalsel telah mengambil langkah penegakan hukum. Pada Selasa (9/7), sebanyak 20.680 butir obat disita dari tersangka MS (47) di rumahnya di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin.
Selain itu, Polresta Banjarmasin juga menangkap tersangka FS, IR, dan SE dengan barang bukti 906 butir obat serupa. Polres Banjarbaru meringkus tersangka MH dengan 605 butir, dan Polres Hulu Sungai Tengah menangkap MF dan MA dengan barang bukti 1.000 butir.
“Obat putih tanpa merek ini telah dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya guna mengetahui kandungannya. Jika hasilnya sudah ada, kami akan sampaikan ke publik,” jelas Adam.
Sebagai informasi, buah kecubung diketahui mengandung atropin dan scopolamine, namun untuk narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya lainnya, hasilnya negatif.
Viralnya video fenomena mabuk kecubung telah meresahkan masyarakat di Kalsel. Polisi mengimbau agar masyarakat tidak lagi membuat dan menyebarkan konten negatif atau hoax, sehingga publik tidak mendapatkan informasi keliru terkait suatu hal.(red)