Jusuf Kalla (JK) Ajak Masyarakat Pertimbangkan Dampak Pemimpin yang Suka Marah-marah

Jumat, 12 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan wakil presiden, Jusuf Kalla ( ist)

Mantan wakil presiden, Jusuf Kalla ( ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Surabaya | Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), dalam sebuah acara pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di Surabaya, mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan kondisi negara jika dipimpin oleh seorang pemimpin yang suka marah-marah.

Dalam pandangannya, JK merujuk pada pedoman memilih pemimpin dalam agama Islam, dengan mengacu kepada sifat Nabi Muhammad SAW, seperti amanah, tabligh, jujur, dan cerdas. Menurutnya, calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memenuhi kriteria tersebut.

Baca Juga :  Hari Ini Tembus Rp 13.000/Kg, Harga Beras Pecah Rekor Lagi

“Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah,” ungkap JK.

Sambil menyindir capres lain yang suka marah-marah, JK mengingatkan bahwa kepemimpinan yang penuh kemarahan dapat membahayakan negara. Ia menyebutkan potensi konflik saat berdebat dengan kepala negara lain sebagai contoh nyata.

“Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah. Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain,” tegasnya.

Baca Juga :  Ketua Timnas AMIN di Sumut, Edy Rahmayadi, Menyatakan: "Kita Menangkan"

Politisi senior Partai Golkar ini juga memberikan pesan hati-hati kepada masyarakat dalam memilih pemimpin, dengan menunjuk debat ketiga Pilpres 2024 sebagai salah satu acuan.

“Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin. Kita lihat kemarin malam saja di debat,” pungkas JK.(red)

Berita Terkait

Berbagai Elemen Dukung Penuh Proses Transisi Pemerintah dan Program Prioritas Prabowo-Gibran
Kominfo Ajak Lembaga Penyiaran Siarkan Azan Magrib dengan Running Text Selama Misa Paus Fransiskus
Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian
Polemik Kepemimpinan PWI: Helmi Burman dan Sasongko Tedjo Tegaskan Keabsahan KLB dan Pemecatan HCB
PBNU Siap Kelola Konsesi Tambang Batu Bara 26 Ribu Hektar di Kalimantan Timur
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Kritik Langkah DPR Menyoal RUU Pilkada
Sidang Kabinet Paripurna di IKN Akan Bahas Evaluasi dan Transisi Pemerintahan
BPOM Pastikan Roti Aoka Bebas Unsur Berbahaya, Konsumen Tenang
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 13:28 WIB

Berbagai Elemen Dukung Penuh Proses Transisi Pemerintah dan Program Prioritas Prabowo-Gibran

Selasa, 3 September 2024 - 23:36 WIB

Kominfo Ajak Lembaga Penyiaran Siarkan Azan Magrib dengan Running Text Selama Misa Paus Fransiskus

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:10 WIB

Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian

Kamis, 29 Agustus 2024 - 06:00 WIB

Polemik Kepemimpinan PWI: Helmi Burman dan Sasongko Tedjo Tegaskan Keabsahan KLB dan Pemecatan HCB

Jumat, 23 Agustus 2024 - 18:30 WIB

PBNU Siap Kelola Konsesi Tambang Batu Bara 26 Ribu Hektar di Kalimantan Timur

Berita Terbaru

Tangerang

Jalan Tol Serpong-Balaraja Resmi Beroperasi, Gratis untuk Warga

Senin, 30 Sep 2024 - 17:28 WIB