TANGERANGNEWS.CO.ID, Surabaya | Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), dalam sebuah acara pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di Surabaya, mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan kondisi negara jika dipimpin oleh seorang pemimpin yang suka marah-marah.
Dalam pandangannya, JK merujuk pada pedoman memilih pemimpin dalam agama Islam, dengan mengacu kepada sifat Nabi Muhammad SAW, seperti amanah, tabligh, jujur, dan cerdas. Menurutnya, calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memenuhi kriteria tersebut.
“Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah,” ungkap JK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sambil menyindir capres lain yang suka marah-marah, JK mengingatkan bahwa kepemimpinan yang penuh kemarahan dapat membahayakan negara. Ia menyebutkan potensi konflik saat berdebat dengan kepala negara lain sebagai contoh nyata.
“Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah. Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain,” tegasnya.
Politisi senior Partai Golkar ini juga memberikan pesan hati-hati kepada masyarakat dalam memilih pemimpin, dengan menunjuk debat ketiga Pilpres 2024 sebagai salah satu acuan.
“Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin. Kita lihat kemarin malam saja di debat,” pungkas JK.(red)