TANGERANGNEWS.CO.ID, Serang | Sebanyak 35 kepala desa di Provinsi Banten mengikuti pelatihan pengembangan teknologi digital guna memperbaiki pelayanan dan memasarkan produk-produk lokal mereka. Pelatihan ini diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banten bekerja sama dengan Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) dan PT Tri Digdaya Nawasena.
Pelatihan teknis dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Serang pada Rabu (3/1/2024) malam, bertujuan untuk membekali para Kepala Desa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital di lingkungan desa masing-masing.
Ketua Apdesi Banten, Uhadi, menyatakan bahwa masih banyak kepala desa yang belum siap mengadopsi teknologi digital. Oleh karena itu, diperlukan aturan yang mengikat (Juklak Juknis) agar semua desa dapat mengikuti dan mengimplementasikan teknologi digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Digitalisasi desa sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan desa. Pelayanan hingga pemasaran produk di desa bisa menggunakan platform digital. Ini upaya supaya kepala desa lebih inovatif dan berpikiran maju,” ungkap Uhadi.
Menurutnya, digitalisasi desa akan dilakukan secara bertahap untuk 1.079 desa di empat kabupaten di Banten. Hal ini dilakukan karena perlu menunggu kesiapan di desa, terutama terkait jaringan internet. Pelatihan 35 kepala desa ini dianggap sebagai langkah awal, dengan harapan dapat diikuti oleh desa-desa lainnya di masa mendatang.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, mengingatkan bahwa penggunaan platform digital sebagai alat harus dilakukan dengan bijaksana. Ia menyatakan bahwa digitalisasi desa dapat membawa dampak positif, namun juga memiliki risiko jika tidak digunakan secara bijak.
Sementara itu, terkait masih adanya 449 desa blank spot di Banten yang belum terjangkau jaringan internet, Al Muktabar menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi, seperti pendekatan khusus atau penggunaan teknologi yang mendukung.
Artikel ini merupakan langkah awal untuk membekali kepala desa dengan keterampilan digital, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan desa-desa di Provinsi Banten.(wld)