Masyarakat di Himbau Waspada: BMKG Soroti Aktivitas Gempa dan Gunung di Wilayah Bogor-Sukabumi

Kamis, 28 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto tangerangnews: gempa swarm buat rumah warga rusak

Foto tangerangnews: gempa swarm buat rumah warga rusak

TANGERANGNEWS.CO.ID, Sukabumi | BMKG mencatat 122 kali gempa swarm di Bogor dan Sukabumi, 11 di antaranya dirasakan warga dan mengungkapkan bahwa karakteristik gempa swarm yang menerus dapat berdampak signifikan pada bangunan di wilayah tersebut. Kamis, 28/12/2023.

Gempa swarm yang terjadi di Bogor-Sukabumi umumnya memiliki magnitudo 3,0 hingga 4,0. Sebagai contoh, gempa magnitudo 4,0 pada 8 Desember menyebabkan kerusakan pada 144 rumah di Pamijahan, Bogor, dan Kabandungan, Sukabumi.

Daryono menekankan bahwa gempa swarm, meskipun lemah, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan yang tadinya tidak rusak. Ia memberi contoh pengalaman serupa di Jailolo pada tahun 2016, di mana bangunan awalnya bagus namun menjadi rusak setelah serangkaian gempa.

“Jangan menganggap sepele akan adanya gempa sekecil apapun itu, soalnya akan berdampak. Contoh seperti di Jailolo pada tahun 2016,” ingatnya.

Lanjutnya, pentingnya mitigasi di daerah ini yang menyarankan agar bangunan tembok harus bertulang, warga juga perlu mengetahui cara menyelamatkan diri saat bangunan bergoyang selama gempa.

Baca Juga :  Banyak Kondom Bekas Pakai Ditemukan di Kebun Teh Puncak Bogor

“Bangunan itu harus bertulang agar dinding tersebut kokoh dan perlu diketahui bahwa cara menyelamatkan diri dari gempa,” tuturnya.

Terbaru, pada 27 Desember, terjadi tiga gempa dengan magnitudo berurutan, menambah kekhawatiran akan kerentanannya, menilai gempa swarm ini berbahaya jika terus terjadi tanpa penyelesaian karena dapat merusak bangunan.

BMKG membandingkan kejadian ini dengan gempa swarm pada tahun 2019, yang juga berkaitan dengan aktivitas vulkanik. Gunung Salak, di dekat sumber gempa, belum mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan tetap pada Level I (Normal). Meskipun tercatat 22 gempa tektonik lokal pada Desember 2023, tidak ada gempa vulkanik yang menunjukkan aktivitas Gunung Salak.

Baca Juga :  Puluhan KEPSEK di Kabupaten Bogor Resmi Dilaporkan LSM WIBARA Terkait Pelayanan Publik

Meski demikian, masyarakat di himbau untuk tidak mendekati area aktif di Gunung Salak, mengingat risiko akumulasi gas berbahaya, terutama di kawah-kawah seperti Ratu, Hirup, dan Paeh. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas, mengingat potensi bahaya dari aktivitas gempa swarm dan gunung api di wilayah tersebut.

Penulis : Saepudin

Editor : Saepudin

Berita Terkait

Pj Gubernur Banten Lantik 73 Kepala Sekolah dan Pengawas dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan
Viral! Kontes Kecantikan Waria Gunakan Nama Aceh, Fachrul Razi Gandeng Firma Hukum Ujang Kosasih untuk Tindak Panitia dan Peserta
Kepala Disparpora Kota Serang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penyewaan Lapak Stadion Maulana Yusuf
Kembali Digelar di Serang, MTQ XXI Provinsi Banten Berlangsung Meriah
Temuan Ombudsman Banten: Ratusan Siswa Siluman dan Manipulasi Data Merajalela di PPDB 2024-2025
Pro Liga 2024, Jakarta BIN Ukir Sejarah Setelah Bungkam Jakarta Electic PLN
Klarifikasi Polisi Terkait Viral Mabuk Kecubung di Banjarmasin
Ribuan Kursi Kosong dalam PPDB SMA di Banten, Ombudsman Turun Tangan
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Pj Gubernur Banten Lantik 73 Kepala Sekolah dan Pengawas dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan

Kamis, 8 Agustus 2024 - 00:47 WIB

Viral! Kontes Kecantikan Waria Gunakan Nama Aceh, Fachrul Razi Gandeng Firma Hukum Ujang Kosasih untuk Tindak Panitia dan Peserta

Kamis, 1 Agustus 2024 - 10:10 WIB

Kepala Disparpora Kota Serang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penyewaan Lapak Stadion Maulana Yusuf

Kamis, 25 Juli 2024 - 06:36 WIB

Kembali Digelar di Serang, MTQ XXI Provinsi Banten Berlangsung Meriah

Rabu, 24 Juli 2024 - 08:38 WIB

Temuan Ombudsman Banten: Ratusan Siswa Siluman dan Manipulasi Data Merajalela di PPDB 2024-2025

Berita Terbaru

Figur

Selamat Jalan Birokrat Sejati -“Ismet Iskandar “

Senin, 4 Nov 2024 - 19:27 WIB