Nawawi Pomolango Sindir Debat Capres, Timnas AMIN Bicara tentang Hadiah untuk Pemburu Koruptor

Jumat, 15 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANGNEWS.CO.ID, Jakarta | Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto (BW), memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango yang menyesal menghadiri acara debat dan menyebutnya seperti “debat kusir”. Bambang menyatakan bahwa jika Nawawi mendengarkan dengan cermat, dia akan memahami konsep Anies terkait pemberantasan korupsi.

“Kalau Pak Nawawi sebagai acting pimpinan KPK mendengarkan dengan sangat cermat ada 1a, 1b, 1c. 1a pertama dan itu tidak pernah dilakukan sebelumnya adalah peningkatan hadiah pemburu koruptor,” kata Bambang di Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga :  Gempa Banten Magnitudo 5,7 Terasa Hingga Tangerang dan Jakarta

Bambang menjelaskan bahwa rencananya pemburu koruptor tidak hanya akan mendapatkan sertifikat apresiasi, tetapi juga peningkatan hadiah terkait dengan kinerjanya. Anies juga mendorong adanya pengesahan RUU perampasan aset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang ini sekitar dibawah 1 permil itu mau dinaikkan menjadi lebih dari 2 atau 3 permil. Jadi satu pemburu koruptor, yang kedua juga dikemukakan adalah kita harus melakukan pengesahan RUU Perampasan aset itu yang 1 b-nya,” tutur Bambang.

“Yang 1 c-nya didalam diskusi kami tim pakar itu sebenarnya kami mengusulkan apa yang kami sebut dengan office of integrity itu belajar dari Malaysia jadi untuk menjaga integritas tuh nggak bisa integritas sekadar menandatangani pakta integritas,” ucapnya.

Baca Juga :  Kapal feri KMP Royce 1 Terbakar di Selat Sunda, ini Kronologinya

Ia menyatakan bahwa konsep yang diperkenalkan Anies tidak hanya terfokus pada pemberantasan korupsi, tetapi juga membangun gerakan anti korupsi yang termasuk memberikan reward pada pemburu koruptor. Menurutnya, ini bukan sekadar gimik, melainkan suatu konsep yang akan diperjuangkan.

“Sebenernya yang menurut kami cukup menarik untuk dikemukakan. Apalagi yang bisa dilakukan seperti itu kami nanti akan membuat proses untuk mendapatkan hibah dari para pelapor koruptor itu nanti dibikin lebih mudah dengan begitu ini bukan sekadar gimik. Kami ingin membangun gerakan anti korupsi yang melibatkan partisipasi publik secara meaning full,” imbuhnya.

Baca Juga :  Majelis Ulama Indonesia Minta Tindakan Tegas Kepolisian Terhadap Ormas Adat Pasukan Manguni

Sebelumnya, Nawawi menyatakan bahwa tidak ada gagasan baru yang disampaikan tiga capres dalam debat tentang korupsi. Menurutnya, para capres hanya menyatakan akan menguatkan KPK tanpa menjelaskan lebih jauh cara penguatan tersebut.(wld)

Berita Terkait

Berbagai Elemen Dukung Penuh Proses Transisi Pemerintah dan Program Prioritas Prabowo-Gibran
Kominfo Ajak Lembaga Penyiaran Siarkan Azan Magrib dengan Running Text Selama Misa Paus Fransiskus
Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian
Polemik Kepemimpinan PWI: Helmi Burman dan Sasongko Tedjo Tegaskan Keabsahan KLB dan Pemecatan HCB
PBNU Siap Kelola Konsesi Tambang Batu Bara 26 Ribu Hektar di Kalimantan Timur
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Kritik Langkah DPR Menyoal RUU Pilkada
Sidang Kabinet Paripurna di IKN Akan Bahas Evaluasi dan Transisi Pemerintahan
BPOM Pastikan Roti Aoka Bebas Unsur Berbahaya, Konsumen Tenang
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 13:28 WIB

Berbagai Elemen Dukung Penuh Proses Transisi Pemerintah dan Program Prioritas Prabowo-Gibran

Selasa, 3 September 2024 - 23:36 WIB

Kominfo Ajak Lembaga Penyiaran Siarkan Azan Magrib dengan Running Text Selama Misa Paus Fransiskus

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:10 WIB

Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian

Kamis, 29 Agustus 2024 - 06:00 WIB

Polemik Kepemimpinan PWI: Helmi Burman dan Sasongko Tedjo Tegaskan Keabsahan KLB dan Pemecatan HCB

Jumat, 23 Agustus 2024 - 18:30 WIB

PBNU Siap Kelola Konsesi Tambang Batu Bara 26 Ribu Hektar di Kalimantan Timur

Berita Terbaru