TANGERANG – Rumah yang ditempati seorang nenek tiba-tiba roboh pada Jumat siang, 10 Maret 2023. Sang nenek yang terluka akibat tertimpa runtuhan rumahnya itu langsung dievakuasi oleh tim BPBD Kota Tangerang untuk kemudian diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Nenek yang bernama Tati menempati rumah di Jalan Sutopo, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Rumah tinggalnya tersebut tiba-tiba roboh saat diguyur hujan gerimis. Ia pun sempat tertimpa reruntuhan rumahnya.
Anak Tati, Sintia Dewi (50) mengaku kaget rumah milik orang tuanya itu mendadak roboh tanpa sebab yang pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Enggak tahu sebabnya, makanya saya heran waktu hujan gede, gledek gede yang kemarin-kemarin enggak ada apa-apa. Pas ini kan hujan tengah hari doang ya, kok langsung begini loh roboh,” ujar Sintia.
Menurutnya, sang ibu tidak mengalami luka yang serius. Luka yang dialami sang nenek hanya di bagian kaki karena tertimpa kayu-kayu di rumahnya. Sang nenek juga langsung dilarikan ke Rumah Sakit oleh petugas dari Kecamatan Tangerang untuk menjalani perawatan.
“Langsung dievakuasi, sekitar 15-20 menit setelah kejadian. Dan langsung ditolong sama saudara saya yang pojok, digotong sama keponakan dan anak saya,” papar Sintia.
Dilansir dari Liputan6.com bahwa Rumah yang ditempati keluarga Sintia dan sang ibu itu pernah dibedah oleh Pemkot Tangerang pada 2010 silam. Rumah yang ditinggali Tati selama puluhan tahun tersebut memang semi permanen dan berada di dalam gang sempit.
Sementara dari pantauan di lokasi, reruntuhan atap dan tiang-tiang rumah sudah dievakuasi oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bersama perangkat pemerintahan setempat. Namun masih menyisakan beberapa sampah bekas reruntuhan rumah roboh dan perabot yang tidak bisa diselamatkan lagi karena rusak.
Camat Tangerang Yudi Pradana menerangkan, pihaknya bakal membiayai warga yang rumahnya mendadak roboh untuk tinggal di rumah kontrakan setempat. Bantuan ini diberikan sembari menunggu pemerintah membangun kembali rumah Tati yang hancur.
“Kami sudah janji bahwa selama sebulan ini kita tanggung tempat tinggalnya di kontrakan. Jadi, dalam waktu sebulan ini InsyaAllah rumahnya akan segera diperbaiki,” ujar Yudi.
Rumah milik Tati ini sebenarnya sudah menjadi sasaran program bedah rumah Pemkot Tangerang pada 2022. Namun, karena efek domino pandemi Covid-19, membuat semua program pemerintah daerah molor.
“Kita akan coba dorong dari program bedah rumah, karena memang ini rumah yang sudah diusulkan untuk bedah rumah, tapi memang tahun kemarin terkendala, tapi tahun ini sudah diprogramkan,” katanya.
Yudi mengungkapkan, penyebab rumah ini roboh karena tekanan dari air hujan. “Kejadiannya saat Jum’atan tadi kondisi hujan, ada tekanan hujan, makanya roboh,” ujarnya.