TANGERANGNEWS.CO.ID, Bogor | Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi dalam acara sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) di SMK Bina Putra, Parung Panjang, Kamis malam (20/03). Oknum anggota Dewan EGW, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi PDIP, diduga melakukan penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan acara tersebut.
Acara yang seharusnya menjadi ajang edukasi tentang Perda ini malah menjadi sorotan publik setelah peserta mengeluhkan bahwa mereka hanya diberikan kotak nasi dan snack yang ternyata kosong. “Saya diundang untuk hadir, tapi terkejut saat kotak nasi dan snack yang diberikan ternyata kosong. Setelah acara, kotak-kotak itu dikumpulkan kembali,” ungkap salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Tidak hanya itu, peserta juga diminta untuk berpindah tempat duduk, sehingga terkesan acara tersebut hanya ingin menunjukkan bahwa jumlah peserta banyak. Hal ini menimbulkan tanda tanya mengenai penggunaan anggaran yang seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Saat dimintai tanggapan, oknum anggota dewan tersebut beralasan bahwa dokumentasi dilakukan setelah berbuka dan makanannya sudah dimakan. “Karena sudah berbuka dan makanannya sudah dimakan, maka dokumentasi dilakukan belakangan,” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut dihadiri oleh karyawannya dari berbagai profesi pekerjaan. “Judul program tersebut belum ada, maka saya berinisiatif membuat pelaporannya terlebih dahulu,” tambahnya.
Insiden ini menjadi viral di media sosial dan menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama di tengah upaya Provinsi Jawa Barat yang sedang gencar-gencarnya menjadikan masyarakat sebagai tolak ukur kesuksesan pelayanan publik di era Gubernur terpilih Dedi Mulyadi. Tindakan ini dianggap menciderai kepercayaan publik tentang kinerja anggota dewan.(red)
Tinggalkan Balasan