Konflik Pembayaran Pengiriman Barang di Tangerang Berujung pada Suspensi Akun Pengemudi

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar Jolee Furniture TikTok.(ist)

Tangkapan layar Jolee Furniture TikTok.(ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Sebuah insiden yang melibatkan pengemudi layanan pengiriman Lalamove dan toko Jolee Furniture di Jalan Cikokol, Kota Tangerang, menimbulkan pertanyaan tentang prosedur pembayaran dalam transaksi pengiriman barang.

Pada Kamis, 21 Maret 2024, pengemudi yang hanya diidentifikasi dengan inisial IM, mengalami penundaan dan kebingungan saat hendak mengambil pesanan dari toko tersebut. Meskipun telah menunggu selama hampir satu jam, barang yang akan dikirimkan belum juga siap. Setelah barang siap sekitar pukul 15:30, IM mengonfirmasi pembayaran kepada pihak toko, namun diinstruksikan bahwa pembayaran akan dilakukan di tempat pengantaran.

Baca Juga :  Catat! Daftar Artis Maju Caleg 2024

Situasi menjadi semakin rumit ketika IM dikonfrontasi oleh pihak Jolee Furniture mengenai permintaan pembayaran tambahan kepada penerima barang. Setelah kembali ke toko untuk meminta klarifikasi, IM mendapati adanya kesalahan komunikasi dari pihak toko. Namun, ketika IM meminta pembayaran yang seharusnya diterimanya, ia merasa tidak dihargai dan bahkan direndahkan.

IM, yang menuntut haknya sesuai tarif resmi aplikasi Lalamove sebesar 40 ribu rupiah, akhirnya mengalami suspensi akun atas tuduhan tidak mengembalikan uang kembalian sebesar 60 ribu rupiah. Pihak pembeli juga merasa dirugikan karena tarif pengiriman yang diminta oleh Jolee Furniture sebesar 85 ribu rupiah, sementara tarif resmi di aplikasi hanya 40 ribu rupiah.

Baca Juga :  Kisah Misteri di Balik Keindahan Situ Cipondoh Kota Tangerang Banten, Mitosnya Ada Buaya Putih dan Ular Besar

Hingga berita ini diturunkan, pihak Jolee Furniture belum memberikan tanggapan atau klarifikasi mengenai insiden tersebut. IM merasa dirugikan secara finansial dan mengalami gangguan yang berdampak serius terhadap kehidupan keluarganya, dan bersiap untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.

Insiden ini menyoroti pentingnya transparansi dan kejelasan dalam proses pembayaran untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik yang dapat merugikan semua pihak yang terlibat.(wld)

Berita Terkait

Gawat !! Mobil Avanza Hitam Terperosok, Diduga Akibat Pekerjaan Betonisasi CV. Graha Anugerah Sukses
KPU Kabupaten Tangerang Sedang disorot Oleh Ketua KIP, Terkait Keterbukaan Informasi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahim Kampung Cibodas Kecil
Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran
Unit Reskrim Polsek Benda, Ungkap Obat Golongan G Berkedok Toko Buku
Jalan Raya Cisoka-Adiyasa Rusak Parah, Warga Desak Perbaikan
Desa Malangnengah Gelar Lomba Keagamaan dan Budaya Sambut HUT RI dan Maulid Nabi
Maesyal Rasyid Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan Tangerang di Deklarasi “Tangerang Semakin Gemilang”
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 12:04 WIB

Gawat !! Mobil Avanza Hitam Terperosok, Diduga Akibat Pekerjaan Betonisasi CV. Graha Anugerah Sukses

Senin, 9 September 2024 - 15:17 WIB

KPU Kabupaten Tangerang Sedang disorot Oleh Ketua KIP, Terkait Keterbukaan Informasi

Minggu, 8 September 2024 - 21:58 WIB

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahim Kampung Cibodas Kecil

Selasa, 3 September 2024 - 22:28 WIB

Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran

Minggu, 1 September 2024 - 21:29 WIB

Unit Reskrim Polsek Benda, Ungkap Obat Golongan G Berkedok Toko Buku

Berita Terbaru

Illustrasi.

Opini

Dinamis dan Tegak Lurus dalam Bahasa Politik

Jumat, 6 Sep 2024 - 07:00 WIB