TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Proyek peningkatan jalan betonisasi di Jalan Raya Curug, Desa Cukang Galih, Kabupaten Tangerang, Banten. Diduga sudah rusak kembali dan dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dari hasil pantauan awak media, proyek yang baru saja selesai dikerjakan tersebut sudah mengalami retak patah-patah, diduga keras terjadi karena bahan material yang digelar bukan memakai kualitas yang bagus.
Terlihat juga di bagian sebelah jalan yang belum selesai di cor, bekisting yang dipasang pun terlihat bekas dan dipasang dengan cara dipendam kedalam tanah, diduga hal itu dilakukan pihak pelaksana untuk mengurangi volume ketebalan demi meraup keuntungan yang lebih besar dan tanpa mengedepankan kualitas jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat dikonfirmasi perihal proyek betonisasi yang mengalami retak bergaris patah-patah di bagian jalan. Konsultan dari Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa penyebab terjadinya keretakan tersebut disebabkan banyak hal.
Diantaranya yaitu disebabkan oleh tidak maksimalnya saat pengerjaan, kubikasi beton yang kurang dan masih banyak penyebab lain. Namun sangat disayangkan, saat awak media menanyakan terkait volume ketebalan yang harus di gelar, konsultan tersebut mengaku tidak mengetahui.
“Ketebalannya saya tidak tahu bang, saya tidak melihat gambarnya, Rencana Anggaran Biaya(RAB) tidak diberikan kepada saya oleh pihak kontraktor,” Kata Bagas Konsultan Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang.
Terkait lapisan coran bawah atau yang sering disebut benol dan pemasangan bekisting yang dikerjakan tidak sesuai RAB. Bagas mengaku sudah memberikan teguran kepada pihak pelaksana, namun pihak pelaksana sendiri tetap membandel.
“Sudah saya tegur bang, tapi masih saja membandel,” Ucap Bagas.
Tidak hanya itu, Bagas juga mengaku bahwa pihak dari pelaksana jarang datang kelapangan, sedangkan pengerjaan coran jalan tersebut sudah berjalan lebih dari 7 hari.
“Sudah berjalan tujuh hari lebih bang,” Pungkasnya.
Sementara, jika dilihat dari papan informasi atau pagu anggaran yang terpampang di lokasi, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Fadilah, dengan menelan anggaran sebesar Rp 1.179.391.000,- dari APBD-P Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
kepada pihak-pihak terkait agar lebih selektif lagi dalam memilih kontraktor yang tidak memakai uang APBD semaunya, apakah instansi tersebut sudah kemasukan angin segar dari oknum-oknum kontraktor nakal.
Saat berita ini diterbitkan, pihak pelaksana belum dapat dikonfirmasi.