TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Dalam upaya menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan, jajaran Polsek Pasar Kemis melaksanakan razia besar-besaran di sejumlah lokasi yang diduga menjadi sarang peredaran minuman keras dan prostitusi. Razia ini berlangsung di wilayah Wisma Mas, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (11/3/2025) dinihari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas berhasil mengamankan lima orang pemandu lagu dan puluhan botol minuman keras dari lokasi tersebut. Kapolsek Pasar Kemis, AKP Syamsul Bahri, melalui Kepala Unit Reserse Kriminal, IPDA Bagus, membenarkan penindakan tersebut.

“Iya, ada yang diamankan,” ujar IPDA Bagus saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat.
IPDA Bagus menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat yang geram dengan dugaan aktivitas hiburan malam ilegal di kawasan Wisma Mas selama bulan suci Ramadhan.
“Wah, gokil. Gak ada jeranya. Makasih infonya, nanti kami tindak lanjuti,” tulis IPDA Bagus dalam pesannya pada Senin (10/3/2025).
Sebelumnya, meski telah dilakukan razia oleh Satpol PP dan aparatur Kecamatan Pasar Kemis, beberapa lokasi hiburan malam di kawasan Wisma Mas kembali beroperasi. Penelusuran wartawan pada Senin (10/3/2025) menemukan tiga lokasi hiburan malam yang dikelola oleh Suroyo, Mul, dan Chery tetap beroperasi mulai jam 1 dinihari.
“Normal kok, udah tenang aja, aman di sini,” ungkap seorang sumber yang bekerja di salah satu lokasi hiburan malam.
Pantauan di lokasi menunjukkan ketiga tempat hiburan malam tersebut tetap ramai hingga pukul 3 dinihari, lengkap dengan suara musik yang menggema dan tamu yang terus berdatangan. Sumber lain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pemandu lagu aktif menghubungi tamu melalui WhatsApp untuk mengunjungi tempat tersebut.
Selain di Wisma Mas, aktivitas serupa juga terpantau di sebuah ruko di belakang klinik di wilayah Kutajaya, yang juga terus beroperasi selama razia berlangsung.
Razia yang dilakukan Polsek Pasar Kemis ini diharapkan dapat mengurangi aktivitas ilegal di wilayah tersebut dan menjaga ketertiban selama bulan Ramadhan. Pihak kepolisian berjanji akan terus memantau dan menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan.(red)
Tinggalkan Balasan