TANGERANGNEWS.CO.ID | Sukhoi Su-37, yang dikenal dengan julukan “Terminator,” adalah pesawat tempur multiperan eksperimental buatan Rusia yang mengubah wajah teknologi penerbangan militer di tahun 1990-an. Dirancang sebagai turunan dari keluarga Su-27, Su-37 berfungsi sebagai demonstrator teknologi yang menguji inovasi canggih, seperti thrust vectoring dan sistem avionik yang ditingkatkan.

Meskipun tidak pernah diproduksi massal, Su-37 memiliki peran penting dalam pengembangan pesawat tempur Rusia selanjutnya. Pesawat ini memiliki panjang 21,94 meter dan dilengkapi dengan mesin turbofan Lyulka AL-37FU yang memungkinkan kecepatan hingga Mach 2,35. Teknologi thrust vectoring yang dimilikinya memberikan kemampuan manuver luar biasa, memungkinkan manuver aerobatik yang kompleks.

Kokpit Su-37 dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk empat layar kristal cair multifungsi dan sistem kontrol fly-by-wire digital, menawarkan pilot kontrol yang presisi. Persenjataan canggih melengkapi pesawat ini, dengan kanon internal GSh-301 dan 12 cantelan eksternal yang mampu membawa berbagai jenis rudal dan bom.

Penerbangan perdananya pada 2 April 1996 menunjukkan potensi besar Su-37, tetapi program ini berakhir setelah prototipe tunggal mengalami kecelakaan pada tahun 2002. Meskipun demikian, warisan teknologi Su-37 diteruskan ke model-model seperti Su-30MKI dan Su-35BM, memperkuat kemampuan manuver dan avionik generasi berikutnya.

Secara keseluruhan, meskipun Su-37 tidak dioperasikan secara operasional, kontribusinya sebagai platform uji teknologi canggih berdampak signifikan pada evolusi desain pesawat tempur Rusia, menjadikannya pionir dalam teknologi penerbangan militer modern.(PW)