Mahasiswa Tuntut Reformasi Manajemen Bank Banten, Kritik Kinerja dan Risiko Degradasi

Minggu, 10 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi mahasiswa tuntuk reformasi Bank Banten.(ist)

Aksi mahasiswa tuntuk reformasi Bank Banten.(ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Serang | Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) PC Serang Raya menggelar demonstrasi di depan Kantor Bank Banten KCK Serang pada hari Jumat, mendesak perubahan signifikan dalam manajemen bank tersebut.

Mahasiswa menyatakan kekecewaan mereka terhadap kinerja Bank Banten yang dinilai belum memenuhi syarat untuk menjadi bank besar di Indonesia. Koordinator Lapangan Aksi, Dedi Wisma, mengkritik keras Bank Banten yang berisiko degradasi menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) karena gagal memenuhi kewajiban modal inti sebesar Rp 3 triliun.

Baca Juga :  Mulai Januari 2024 Kenaikan Pangkat PNS Berlaku Enam Periode

“Kami melihat Bank Banten belum serius dalam mencapai target modal yang telah ditetapkan, sehingga berpotensi mengganggu stabilitas keuangan daerah,” ujar Dedi Wisma. Demonstran juga menyoroti lambannya pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank Banten, yang hanya dilakukan oleh Kabupaten Lebak dan Kota Serang, sementara enam daerah lainnya masih belum melakukan pemindahan.

Menurut Wisma, penanganan RKUD oleh Bank Banten belum optimal dan dapat berdampak pada deviden, program Corporate Social Responsibility (CSR), serta stabilitas ekonomi dan sosial daerah. “Pemindahan RKUD bukan hanya soal administratif, tetapi juga berdampak luas pada perekonomian daerah,” tambahnya.

Kinerja Bank Banten yang lesu dengan kerugian yang signifikan dalam dua tahun berturut-turut, Rp 300 miliar pada 2020 dan Rp 265 miliar pada 2021, juga menjadi sorotan utama. Selain itu, masalah teknis seperti keterlambatan pembayaran gaji pegawai di Pemerintah Kabupaten Lebak menambah daftar kekecewaan terhadap manajemen bank.

Baca Juga :  Nadiem Makarim Umumkan Aturan Baru Penggantian Seragam Sekolah Pasca-Lebaran

Tuntutan mahasiswa meliputi pencopotan Direktur Utama Bank Banten, penolakan pemindahan RKUD, dan audit menyeluruh terhadap manajemen bank. “Kami akan terus beraksi hingga semua tuntutan kami dipenuhi,” tegas Dedi Wisma.

Demonstrasi ini merupakan cerminan dari keresahan luas terhadap kinerja Bank Banten yang dianggap belum mampu mendukung stabilitas keuangan daerah dan kepentingan masyarakat luas.(red)

Berita Terkait

Skandal Proyek Rp 105 Miliar: Gangguan Internet Picu Dugaan Baru Pengadaan Bermasalah!
Defisit Ratusan Miliar, Keuangan Pemkot Cilegon di Bawah Sorotan Tajam
Program Makan Bergizi Gratis Siap Diluncurkan di Banten, Dukung Kesehatan Siswa
Kebijakan Baru Bapenda Banten: Pajak Kendaraan Tidak Naik, Ekonomi Stabil
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan PPN 12% untuk Barang Mewah Mulai 1 Januari 2025
Optimisme Pj Gubernur Banten: Tenaga Honorer Tak Perlu Khawatir, Skema Gaji PPPK 2025 Sudah Siap!
Pengurus Relawan TIK Provinsi Banten Dilantik, Langkah Awal Melanjutkan Perjuangan Mewujudkan Banten Makin Cakap Digital
Astra Tol Tangerang-Merak Tingkatkan Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem, Jamin Keamanan Pengguna Jalan
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:38 WIB

Skandal Proyek Rp 105 Miliar: Gangguan Internet Picu Dugaan Baru Pengadaan Bermasalah!

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:07 WIB

Defisit Ratusan Miliar, Keuangan Pemkot Cilegon di Bawah Sorotan Tajam

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:58 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Siap Diluncurkan di Banten, Dukung Kesehatan Siswa

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:52 WIB

Kebijakan Baru Bapenda Banten: Pajak Kendaraan Tidak Naik, Ekonomi Stabil

Rabu, 1 Januari 2025 - 18:17 WIB

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan PPN 12% untuk Barang Mewah Mulai 1 Januari 2025

Berita Terbaru

Bagus vendor oksigen berkunjung di kediaman RW

Hukum & Kriminal

Vendor OKSIGEN Diduga Suap RW, Demi Kelancaran Pekerjaannya

Selasa, 14 Jan 2025 - 22:18 WIB