TANGERANGNEWS.CO.ID | “Kehidupan adalah sebuah perjalanan mendaki, tak peduli dari mana kita memulai dan kemana kita akan pergi , semuanya dibutuhkan usaha untuk mencapai tingkat selanjutnya “ Drs H Ismet Iskandar.
2 Mei 1948, lahir seorang anak laki laki dari seorang ibu Hj Nunung Suhemi dan H Boim Ibrahim didalam pengasingan diKampung Ranca Semak Rangkasbitung diberi nama Ismet Iskandar atau panggilan kecilnya Adeng .
Kecintaan terhadap organisasi sejak SMP seperti OSIS dan Organisasi Pelajar Pancasila sebagai ketua , kemudian Olah raganya Sepak bola dan Jogging dan tidak kalah menariknya Adeng sering menyetrika bajunya sendiri krn Adeng sangat suka kerapian krn kerapian sebuah salah satu sikap untuk menghargai diri sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tamat SMA , Ismet Iskandar melanjutkan ke APDN Bandung ( kini STPDN ) dan saat terjadi Gestapu 1966 bergabung dg KAPPI ( Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia ) Tangerang dlm sebuah aksi memberangus rezim orde lama.
Pd tahun 1972 awal karier sebagai pegawai dilingkungan Pemda Kabupaten Tangerang ,dan pada tahun 1973 tepatnya 4 Maret , Ismet Iskandar mempersunting Chandra Elia yg melahirkan 3 orang putra dan putri yaitu , Ahmed Zaki Iskandar ,Intan Nurul Hikmah dan Ahmed Zulfikar Ibrahim Abdillah.
Kedekatan dengan wartawan ditunjukkan sejak Ismet Iskandar sebagai Kasubbag Humas dengan menggagas adanya pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali dg Insan Pers . Hubungan yg harmonis dg insan pers berjalan dilapangan krn ingin mendengar aspirasi mereka dan sering duduk bersama wartawan di lapangan Ahmad Yani .
Sehingga tdk heran karier beliau luar biasa dan memahami betul ttg masyarakat dan wilayah kabupaten Tangerang , Melihat perjalanannya bahwa beliau adalah ASN sejati dimulai sebagai Kasubbag Humas thn 1974 , Mantri Polisi Ciputat , PJ Camat Balaraja , Camat Ciledug , Ka bag humas , Kabag Pembangunan , Kep Kantor Catatan Sipil , Assisten Tata Praja dan karier ASN nya terakhir menjadi Sekda dr thn 1999 sd 2002 yg dilanjutkan menjadi Bupati Kab Tangerang selama 2 periode dari 22 Maret 2003 – 22 Maret 2013.
Mengabdi sebagai ASN selama 26 tahun ditutup dg karier sebagai bupati menjabat selama 10 tahun jadi kurang lebih 36 tahun hidupnya mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk warga Tangerang .
Mengenang gagasan Jumat Keliling , merupakan kegiatan rutin , seorang pimpinan daerah memberi teladan bahwa dalam satu minggu bekerja kita perlu evaluasi diri menghadap Allah sambil mendengar aspirasi warga thd banyak masalah , mulai dari segi peluang kerja , ekonomi , lingkungan , Pendidikan dan sosial kebudayaan .
Sehingga tidak heran Rd Ratu Atut Chosiah pernah berucap bahwa Bapak Ismet itu Birokrat sejati dan mengenal betul masyarakat Tangerang .
Dan juga tdk bisa dipungkiri bahwa Ismet Iskandar adalah yg turut serta berjuang berdirinya Propinsi Banten dan sudah dirintis sejak jaman awal awal orde baru dengan pertimbangan pandangan kedepan bahwa pembangunan wilayah Banten sangat potensial menuju kemandirian .
Dan pada tahun 2009 , Ismet Iskandar tampil dlm film si wareng pendekar Cisadane sbg upaya membangkitkan dunia kreativitas dan mengingat sejarah perjuangan .Kecintaan thd dunia pendidikan tdk perlu diragukan sehingga saat menjabat bupati beliau sangat serius thd pembangunan sekolah , krn tanpa sumber daya manusia yg pandai maka pembangunan di kab Tangerang akan tertinggal.
Perhatian lain yg serius adalah daerah pesisir yg terkait thd lingkungan dan ekonomi nelayan yg semua dilakukan dengan terus menerus dan kedekatan dg rakyatnya sebagai bentuk upaya membangun ekonomi rakyat yg kuat .
Beliau pekerja keras , memiliki tujuan yg jelas , dan birokrat sejati , Selasa 15 Oktober 2024 beliau dipanggil Sang Pencipta , selamat jalan guruku dan Ayah kami warga Tangerang , semua karyamu akan terus menjadi pelajaran untuk majunya warga Tangerang .