TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, hari ini mengumumkan pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis yang dibiayai dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) daerah. Program ini merupakan inisiatif dukungan terhadap program nasional yang diusung oleh presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subanto dan Gibran Rakabuming.
Dalam pengumuman yang disampaikan di SDN Sukasari 4, Tangerang, Nurdin menjelaskan bahwa biaya per porsi makanan bergizi tersebut adalah Rp 17.500, termasuk susu yang diberikan kepada para siswa. Menu yang disajikan meliputi nasi, sayur, daging cincang, dan pepaya, disertai susu dengan kadar gula rendah yang diberikan sebelum jam makan siang pada pukul 12.00 WIB.
Kegiatan uji coba ini dihadiri oleh tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) yang turut meninjau langsung proses penyediaan makanan untuk memastikan bahwa semua menu yang diberikan telah memenuhi standar gizi nasional. “Menu makanan yang diberikan sudah sangat luar biasa dari sisi rasa dan variasi menunya. Kami pastikan semua sesuai dengan standar yang diberikan,” ujar Nurdin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Tim Wantannas, Taviota Bay, menambahkan bahwa uji coba ini merupakan langkah mitigasi sebelum pelaksanaan program secara lebih luas. “Kami sudah diskusi dengan tim dari Pemkot Tangerang mengenai standar makan bergizi gratis ini yang memang sekitar Rp 17.500 bagi siswa SD dengan ukuran susu 125 ml dan Rp 20 ribu untuk SMP dengan susu 200 ml. Ini yang akan kita kaji di tim pusat,” katanya.
Pada hari ini, Pemkot Tangerang melaksanakan uji coba di lima sekolah dengan melibatkan sebanyak 3.125 siswa. Sekolah-sekolah yang menjadi lokasi uji coba antara lain SD Negeri Sukasari 4, SD Negeri Sukasari 5, SMP Negeri 4 Tangerang, serta SD dan SMP As-Syukriah. Uji coba ini diharapkan dapat memberikan evaluasi yang baik untuk memaksimalkan pelaksanaan pada tanggal 5-9 Agustus mendatang.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak-anak sekolah dengan nutrisi yang baik, tetapi juga menjadi salah satu realisasi dari janji kampanye presiden terpilih yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.(red)