TANGERANGNEWS.CO.ID, Jakarta | Tragedi yang mengguncang kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi sorotan setelah sebuah keluarga terdiri dari empat orang ditemukan telah mengakhiri hidup dengan cara yang tragis pada hari Sabtu, 9 Maret 2024. Kepolisian setempat menyatakan bahwa insiden yang terjadi di Apartemen Teluk Intan Tower Topas ini diduga sebagai aksi bunuh diri, dimana korban terjun dari ketinggian lantai 22.
Kepolisian Metro Jakarta Utara mendokumentasikan kejadian melalui rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik terakhir keluarga tersebut. Mulai dari ketika mereka memarkirkan mobil di lobi apartemen, hingga saat-saat mengharukan ketika sang ayah, EA berusia 51 tahun, memberikan ciuman perpisahan pada istrinya IL serta dua anaknya, JL yang berusia 16 tahun dan JWA yang berusia 13 tahun.
Detik-detik naiknya mereka ke atap gedung apartemen terekam dengan jelas, sebelum ditemukan tergeletak tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di area parkiran oleh petugas keamanan apartemen pada pukul 16.31 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi, yang tiba di lokasi kejadian, segera melakukan penanganan olah TKP dan dengan cepat mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk penyelidikan lebih lanjut. Meski dugaan kuat mengarah pada bunuh diri, investigasi mendalam masih terus dilakukan untuk mengetahui motif pasti dari peristiwa menyedihkan ini.
Ini merupakan pengingat pahit tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan dukungan bagi mereka yang mengalami kesulitan. Kejadian ini telah menarik perhatian publik, menciptakan diskusi luas mengenai dukungan psikologis dalam masyarakat.(wld)