Unjuk Rasa Hak Angket Pemilu 2024 Memanas di Depan Gedung DPR

Sabtu, 9 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa bakar ban di tengah jalan saat dua kubu yang pro dan kontra hak angket untuk rasa bersama di depan DPR, Jumat (8/3/2024).

Massa bakar ban di tengah jalan saat dua kubu yang pro dan kontra hak angket untuk rasa bersama di depan DPR, Jumat (8/3/2024).

TANGERANGNEWS.CO.ID, Jakarta | Gelombang unjuk rasa menuntut validitas hasil Pemilu 2024 terus menggema. Grup-grup pro hak angket membanjiri depan gedung DPR hari ini, meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mereka menyerukan serangkaian tuntutan yang meliputi pemakzulan Presiden Jokowi dan mengakhiri dominasi dinasti politik.

Di tengah situasi yang tegang, sebuah kelompok lawan muncul dengan menyatakan keyakinan mereka bahwa pemilu telah berjalan jujur dan adil. Antara kedua kubu pro dan kontra hak angket ini, momen ketegangan terjadi, serupa dengan berbagai insiden verbal.

Baca Juga :  Inovasi Layanan Digital, Pemkot Tangerang Hadirkan Sobat Tanya Ai untuk Masyarakat

Pantauan di lokasi menunjukkan demonstrasi yang telah membagi massa menjadi dua, dipisahkan oleh barikade keamanan polisi. Sebuah fraksi menyerukan dengan segera agar DPR mengeluarkan hak angket, sementara yang lain beroposisi. Tindakan simbolis pun terlihat, seperti pembakaran ban dan sampah, menyulut atmosfer sudah panas dengan asap yang memenuhi langit Jakarta.

Tidak kurang dari 15 tuntutan diajukan oleh massa aksi kepada DPR RI, mulai dari menuntut pemakzulan Jokowi, menolak hasil quick count, hingga penolakan terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, sembako, serta BBM.

Baca Juga :  Gading Serpong Jadi 'Las Vegas' Indonesia? Aksi Malam Penuh Kontroversi Gegerkan Tangerang

Meski tensi politik meningkat, pengamat politik Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar berpendapat bahwa selama unjuk rasa tetap berlangsung secara damai dan teratur, stabilitas politik Indonesia tidak akan terganggu.(wld)

Berita Terkait

Kominfo Ajak Lembaga Penyiaran Siarkan Azan Magrib dengan Running Text Selama Misa Paus Fransiskus
Mad Romli Tidak Menampilkan Etika Berpolitik yang Memberikan Pesan Negatif kepada Masyarakat tentang Golkar
Maesyal Rasyid Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan Tangerang di Deklarasi “Tangerang Semakin Gemilang”
Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian
Polemik Kepemimpinan PWI: Helmi Burman dan Sasongko Tedjo Tegaskan Keabsahan KLB dan Pemecatan HCB
PBNU Siap Kelola Konsesi Tambang Batu Bara 26 Ribu Hektar di Kalimantan Timur
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Kritik Langkah DPR Menyoal RUU Pilkada
Sidang Kabinet Paripurna di IKN Akan Bahas Evaluasi dan Transisi Pemerintahan
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 23:36 WIB

Kominfo Ajak Lembaga Penyiaran Siarkan Azan Magrib dengan Running Text Selama Misa Paus Fransiskus

Selasa, 3 September 2024 - 10:47 WIB

Mad Romli Tidak Menampilkan Etika Berpolitik yang Memberikan Pesan Negatif kepada Masyarakat tentang Golkar

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 10:25 WIB

Maesyal Rasyid Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan Tangerang di Deklarasi “Tangerang Semakin Gemilang”

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:10 WIB

Kunjungan Paus ke Indonesia, Tokoh Agama Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Perdamaian

Kamis, 29 Agustus 2024 - 06:00 WIB

Polemik Kepemimpinan PWI: Helmi Burman dan Sasongko Tedjo Tegaskan Keabsahan KLB dan Pemecatan HCB

Berita Terbaru

Illustrasi.

Opini

Dinamis dan Tegak Lurus dalam Bahasa Politik

Jumat, 6 Sep 2024 - 07:00 WIB