Pertemuan Unik Gus Dur dan Bill Clinton yang Bikin Heboh

Senin, 18 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Dur (ist)

Gus Dur (ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID | Pertemuan antara Presiden Ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton, pada bulan Januari 2000, menjadi sorotan publik. Rencananya, pertemuan kedua kepala negara ini hanya akan berlangsung selama 30 menit, tetapi berakhir memakan waktu 90 menit sebelum akhirnya dihentikan oleh protokol kepresidenan AS.

Kejanggalan ini kemudian menarik perhatian media, terutama setelah sejumlah koran di AS memuat foto Gus Dur dan Bill Clinton. Yang mencuri perhatian adalah ekspresi gembira Bill Clinton yang terlihat tertawa terbahak-bahak bahkan sampai mendongakkan kepalanya.

Baca Juga :  R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027

Penasaran dengan apa yang membuat Clinton begitu gembira, Gus Dur kemudian menceritakan sebuah anekdot tentang pendahulu Clinton, John F Kennedy. Dalam ceritanya kepada sahabatnya Jaya Suprana dalam sebuah talkshow, Gus Dur mengungkapkan bagaimana Kennedy mengolok-olok Presiden sebelumnya, Dwight Eisenhower.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kennedy, suatu hari, mengajak sekelompok wartawan ke ruang kerja Presiden AS. Di dinding ruangan itu, terdapat sebuah lubang kecil tempat Eisenhower biasa meletakkan peralatan golfnya. Dengan nada ejekan, Kennedy berkata, “Ini adalah perpustakaan Eisenhower.”

Baca Juga :  Thomas Lembong: Dibalik Nama yang Sering Disebut Gibran Rakabuming Raka

Cerita ini membuat Clinton terpingkal-pingkal ketika didongengkan oleh Gus Dur. Ketika Clinton bertanya dari buku mana cerita itu berasal, Gus Dur menjawab bahwa ia membacanya dari buku Ted Sorrensen.

Dengan keceriaan, Gus Dur menambahkan, “Mungkin Clinton sendiri tidak tahu cerita itu, ya, karena dia tidak suka membaca buku. Bagaimana mungkin seorang Presiden Amerika membaca buku? Di Amerika, seorang Presiden yang membaca buku dianggap tidak produktif. Nah, di sini (Indonesia), Presiden harus membaca buku karena itu tandanya dia sedang tidak sibuk.”

Baca Juga :  Oei Hui-lan, Perempuan Semarang di Pusaran Sejarah Modern China

Dengan anekdot yang mengocok perut, pertemuan unik antara Gus Dur dan Clinton menjadi salah satu momen berkesan dalam sejarah hubungan diplomatik kedua negara.(wld)

Berita Terkait

Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran
Haji Ruddy Sanjaya Gelar Malam Puncak HUT RI Yang ke-79 di Stadion Vietkong
R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027
Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI atas Dedikasinya Jaga Demokrasi
Dari Bajak Laut Menjadi Laksamana: Kisah Barbarossa, Sang Penguasa Laut Mediterania Abad ke-16
Revolusi Belajar Al-Qur’an di Indonesia: Warisan K.H As’ad Humam dan Metode Iqro
Pencipta ‘Dragon Ball’ Akira Toriyama Meninggal di Usia 68
Oei Hui-lan, Perempuan Semarang di Pusaran Sejarah Modern China
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 22:28 WIB

Diduga Dampak Dari Pembangunan Perumahan Paramount, Desa Kadu Jaya Kebanjiran

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 00:11 WIB

Haji Ruddy Sanjaya Gelar Malam Puncak HUT RI Yang ke-79 di Stadion Vietkong

Kamis, 8 Agustus 2024 - 18:48 WIB

R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI atas Dedikasinya Jaga Demokrasi

Sabtu, 16 Maret 2024 - 10:09 WIB

Dari Bajak Laut Menjadi Laksamana: Kisah Barbarossa, Sang Penguasa Laut Mediterania Abad ke-16

Berita Terbaru

Tangerang

Jalan Tol Serpong-Balaraja Resmi Beroperasi, Gratis untuk Warga

Senin, 30 Sep 2024 - 17:28 WIB