TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri kegiatan penanaman mangrove di kawasan Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (27/10/2025). Kehadiran Wakil Presiden ini merupakan kunjungan kedua ke Kabupaten Tangerang dalam satu bulan terakhir, setelah sebelumnya menghadiri Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, pada 8 Oktober 2025.

Pada kegiatan penanaman mangrove tersebut, Wakil Presiden didampingi oleh Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Menteri Lingkungan Hidup Hanid Fasol Nurofiq, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Gubernur Banten Andra Soni, serta Kapolda Banten.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program penataan kawasan pesisir yang telah dicanangkan sejak tahun 2018. Menurut Maesyal, program tersebut memiliki tiga tujuan utama, yaitu perbaikan lingkungan melalui penanaman mangrove dan pengendalian abrasi, peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, serta penataan hunian masyarakat nelayan agar lebih layak dan sehat.

“Pada tahun 2018, ketika Bupati Tangerang masih dijabat oleh Bapak Zaki Iskandar, kami diberi tugas untuk mengembangkan wilayah pesisir di Desa Ketapang. Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu perbaikan lingkungan melalui penanaman mangrove dan pengendalian abrasi, peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, serta penataan hunian masyarakat nelayan agar lebih layak dan sehat,” ujar Maesyal Rasyid di lokasi acara.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan program ini didukung oleh kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Banten, serta pihak ketiga melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dukungan tersebut diharapkan dapat mempercepat penataan kawasan pesisir, meningkatkan perekonomian nelayan, mengembangkan hasil laut menjadi produk UMKM, membangun akses jalan, dan mengembalikan Ketapang Urban Aquaculture sebagai destinasi wisata.

Kegiatan penanaman mangrove ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengelolaan kawasan pesisir berkelanjutan di wilayah lain.(ceng)