Ancaman Capres Di Dunia Digital

Minggu, 3 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi Dunia Digital

Illustrasi Dunia Digital

Segala yang dilakukan oleh para politisi dan kandidat Capres-Cawapres 2024 akan menjadi catatan sejarah. Segala yang diucapkan, dilakukan, sengaja atau tidak, penuh kesadaran atau di luar kesadaran, akan direkam baik oleh publik. Di era digital ini, dalam hitungan detik, rekaman itu bisa menyebar dengan cepat, dan bisa berdampak buruk.

Jejak-jejak digital memang luar biasa. Semua bisa dilacak dengan mudah. Oleh karenanya, semua pihak wajib hati-hati dalam berucap dan bertindak. Apalagi untuk kandidat Capres-Cawapres. Video-video amatiran bisa jadi masalah besar. Apalagi jika sudah masuk ke sebuah dunia baru: dunia warganet.

Baca Juga :  Anies - Muhaimin Janjikan Politik Kebhinekaan

Dulu, yang merekam acara kontestan Pilpres hanya wartawan kamera. Sekarang, jutaan kamera yang hadir di suatu acara merekam semuanya. Semua mengalir tanpa editan dan tanpa sensoran. Apalagi saat hasil rekaman dan jepretan diunggah di akun pribadi mereka. Jadi, sekarang tidak mudah lagi main drama atau rekayasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dunia semakin terbuka. Para pejabat publik, tokoh publik, telanjang di mata publik. Tidak mudah berjaga image. Politisi yang masih jaim bisa habis terbabat. Oleh karenanya, mereka wajib siaga dan hati-hati.

Baca Juga :  Intip Potensi Cuan Borogondolo, Pohon Langka Penyejuk Pesisir

Tentu di sini bukan harus jadi tokoh publik yang jago rekayasa, tapi harus bisa menjadi seorang yang segala perbuatannya apa adanya. Dan publik menyukai, karena kesahajaan dan keapaadaannya. Rakyat sudah cerdas mengidentifikasi, mana yang pencitraan dan mana yang bawaan dari lahir sudah baik.

Baca Juga :  Apakah Anggota Partai Menjadi Sumber Masalah atau Solusi dalam Pesta Demokrasi Pilkada 2024?

Tidak mudah memang menjadi figur yang mengalir alami, karena memang jumlah yang punya akhlak baik itu sedikit. Tapi, harus dicoba. Harus mau berubah, karena zaman sudah berubah. Harus mengerti sandi-sandi komunikasi dengan seluruh jaringan media publik.Di era milenial ini, jumlah influencer dan endorser tumbuh begitu cepat. Banyak tokoh-tokoh yang lahir karena ia menjadi seorang dengan jutaaan subscribers YouTube atau jutaan followers Twitter, Facebook, dan Instagram. Berbaik-baiklah sama mereka dengan menunjukkan perilaku yang baik.

Penulis : Budi Rahman Hakim

Sumber Berita : rm.id

Berita Terkait

Apakah Anggota Partai Menjadi Sumber Masalah atau Solusi dalam Pesta Demokrasi Pilkada 2024?
Dinamis dan Tegak Lurus dalam Bahasa Politik
Etika Politik: Mudah Dikatakan, Mudah Dilihat, Sulit Dilaksanakan
Intip Potensi Cuan Borogondolo, Pohon Langka Penyejuk Pesisir
Industri Pertahanan Pada Perencanaan Strategis Pasca 2024
Merdeka dari Kepungan Polusi Udara
Nyawa Melayang di Pelintasan Tak Berpalang
Vonis Sambo dan Keadilan Masyarakat
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 06:58 WIB

Apakah Anggota Partai Menjadi Sumber Masalah atau Solusi dalam Pesta Demokrasi Pilkada 2024?

Jumat, 6 September 2024 - 07:00 WIB

Dinamis dan Tegak Lurus dalam Bahasa Politik

Rabu, 4 September 2024 - 16:53 WIB

Etika Politik: Mudah Dikatakan, Mudah Dilihat, Sulit Dilaksanakan

Minggu, 10 September 2023 - 09:05 WIB

Intip Potensi Cuan Borogondolo, Pohon Langka Penyejuk Pesisir

Minggu, 3 September 2023 - 06:44 WIB

Ancaman Capres Di Dunia Digital

Berita Terbaru

Dokumentasi kegiatan.(kominfo kota tangerang)

Tangerang

Media Gathering Pemkot Tangerang 2024 di Kampung Sampireun

Senin, 2 Des 2024 - 07:57 WIB