TANGERANG – Kegiatan dialog yang bertajuk solidaritas antar etnis merupakan bentuk dari satu persatuan bangsa Indonesia yang rukun antar sesama, dalam rangka penguatan wawasan kebangsaan.
Acara tersebut diselenggarakan di meeting room Istana Nelayan jalan Gatot Subroto No.21 KM.5 Jatiuwung, Kota Tangerang. Kamis,15/03/2023.
Dari beberapa penyampaian Narasumber bahwa betapa pentingnya acara tersebut diselenggarakan agar terciptanya kerukunan antara sesama suku dan adat budaya yang berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan yang pertama diberikan kepada Wakil Komandan Detasemen (WADANMEN), Kapten Galih Maulana Sapri dari kesatuan Arhanud 003 untuk menjelaskan terkait perang itu sangat merugikan negara.
“Saya ingin berbagi pengalaman berdasarkan informasi data yang di dapat dari pelatihan di kesatuan kami, Badan Intelejen Negara (BIN), Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI), kesimpulannya bahwa perang itu sangat merugikan Negara yang menyebabkan perekonomian tidak berjalan, kelaparan semakin menjadi,”ujarnya.
Lanjut pada Narasumber yang ke dua akan disampaikan oleh kepala Kesbangpol kabupaten Tangerang Rudi Lesmana tentang dana yang digelontorkan untuk Organisasi Masyarakat (ORMAS) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di bulan Maret ini.
“Kami dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) akan mengupayakan dana dari pemerintah Kabupaten Tangerang akan turun di bulan Maret ini supaya segala bentuk kegiatan tersebut bisa berjalan sesuai prosedur dan fungsinya,”ucapnya.
Kemudian dilanjutkan kembali oleh Narasumber yang ke tiga, bertemakan tentang Pancasila dalam kerukunan antar suku oleh Afif Pilyanto sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Kami sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang mengajak rekan-rekan, agar selalu memahami dasar ideologi Pancasila yang berlandaskan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945) yang berada di NKRI,”tegasnya.
Sedangkan dari Narasumber yang terakhir memaparkan ulasan dari Narasumber yang sebelumnya sudah dijelaskan dirangkum menjadi satu oleh Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (DIRJENPOLPU KEMENDAGRI) Rakhmad Rahardian.
Ada hal yang unik untuk Narasumber yang satu ini semua peserta di ajak untuk berkonsentrasi menyimak tema yang akan diusung dengan semangat, semua peserta yang sudah mulai lelah dan mulai bosan mendengarkan paparan dari Narasumber sebelumnya.
“Saya mohon dengan hormat kepada para hadirin yang berada di aula ini agar bisa berdiri untuk melatih otak kita yang sudah mulai lelah agar kembali bersemangat sebelum saya memaparkan tema yang akan diusung,”paparnya.
Beliau berpesan dalam tema yang sudah dijabarkan ini, agar kita selalu bangga jadi Warga Negara Indonesia dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari gangguan Oknum-oknum yang ingin memecah belah kerukunan antar etnis.
Dari pengamatan Awak Media TangerangNews, kesimpulannya adalah bahwa setiap Warga Negara Indonesia wajib untuk menjaga kerukunan antara suku-suku Bangsa dan Negara.
Dibuat
Saepudin