TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Suasana mencekam melanda kawasan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, usai seorang pria bernama Adi (30) dikabarkan hilang diduga tenggelam di aliran Kali Angke, Senin (20/10) dini hari. Peristiwa ini sontak membuat geger warga sekitar, terlebih setelah diketahui Adi sempat terlibat konflik keluarga sebelum kejadian nahas tersebut.
Kejadian bermula sekitar pukul 03.00 WIB, ketika seorang tukang kopi yang sedang berjualan di sekitar lokasi flyover dekat RS Mandaya Hospital mendadak berteriak panik melihat seseorang terjatuh ke sungai. Teriakan itu langsung mengundang perhatian warga lain yang kemudian bergegas melakukan pencarian darurat bersama-sama. “Saat itu ada 6 orang di lokasi, semua ikut mencari di pinggir sungai,” ujar Komandan Tim SAR Jakarta, Aulia Shlihanto.
Upaya pencarian korban berlangsung dramatis sejak pagi hingga sore. Puluhan petugas SAR gabungan dari Tangerang, Tangsel, Jakarta, dan sekitarnya—total 40 personel—diturunkan untuk melakukan penyisiran intensif. Tak hanya menyisir permukaan air, tim bahkan membongkar tumpukan sampah yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Alat canggih Aqua-Eye juga diterjunkan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah permukaan air, namun hingga sore hari hasilnya masih nihil.
“Kami sudah sisir hingga 3 kilometer ke arah Bendungan Polor, Jakarta Barat, tapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Aulia.
Sayangnya, pencarian harus dihentikan sementara menjelang malam akibat kondisi air yang keruh, tumpukan sampah, serta derasnya arus sungai yang menyulitkan proses penyelaman. Tim SAR pun beralih ke pemantauan visual dari darat guna mengantisipasi kemungkinan korban terseret arus lebih jauh.
Peristiwa ini menyedot perhatian warga dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang turut mendoakan keselamatan korban dan berharap proses pencarian segera membuahkan hasil. Tidak sedikit pula yang menyoroti kondisi sungai yang penuh sampah dan dinilai membahayakan keselamatan warga.
Tim SAR berjanji akan melanjutkan pencarian pada Selasa pagi, dengan memperluas area penyisiran hingga 7 kilometer dari titik awal kejadian. Pihak keluarga dan warga sekitar berharap Adi segera ditemukan, apapun kondisinya.(ceng)

Tinggalkan Balasan